New York, 15 Dzulhijjah 1436/29 September 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu), Retno L.P Marsudi menyamapaikan perlunya pendekatan komprehensif, pelibatan para pemangku kepentingan dan penguatan kerja sama intelijen dalam upaya memberantas terorisme.
Hal tersebut disampaikan Retno di depan Global Counter Terrorism Forum (GCTF) di New York (27/09). Pertemuan dipimpin oleh Menlu Amerika Serikat (AS) dan Menlu Turki.
Indonesia mendapatkan apresiasi dari anggota GCTF terhadap pendekatan soft power dan community-based activities yang selama ini dilakukan. Demikian rilis resmi dari Kementerian Luar Negeri RI, yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Secara khusus, Menlu Belanda sampaikan penghargaan terhadap community-based activities yang dilakukan Indonesia untuk menyebarkan toleransi dan moderasi.
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada
GCTF adalah forum informal yang diprakarsai AS guna meningkatkan kerja sama global dalam penanggulangan terorisme.
Indonesia merupakan penggagas sekaligus co-chair dari GCTF Detention and Reintegration Working Group (DRWG) bersama Australia.(T/P008/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal