Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Cavuşoğlu mengatakan, pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan adalah kewajiban moral bersama.
Cavuşoğlu berbicara pada pertemuan tingkat tinggi tingkat menteri PBB tentang situasi kemanusiaan di Afghanistan, yang diselenggarakan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, Senin (13/9).
Mengutip Hurriyet Daily, Selasa (14/9), ia mengatakan, “Krisis kemanusiaan dan keamanan di Afghanistan akan memiliki implikasi langsung di seluruh dunia.”
Dia mengatakan, tindakan global sangat dibutuhkan dan menyuarakan dukungan untuk seruan PBB memobilisasi respons yang efektif.
Baca Juga: Tiga Tokoh Indonesia Suarakan Peran Masjid dan Keadilan Ekonomi di Forum Perdamaian Dunia Roma 2025
“Syaratnya adalah keamanan. Lembaga bantuan kemanusiaan harus dapat beroperasi dengan aman dan memiliki akses yang lancar kepada mereka yang membutuhkan. Kami berharap otoritas saat ini di Afghanistan akan melakukan bagiannya,” kata Cavuşoğlu.
Dia menyebutkan, hampir setengah dari populasi Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak, dan sepertiga dari mereka menghadapi kelaparan.
Ia menambahkan, Turki memberikan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan melalui Bulan Sabit Merah Turki.
“Kami akan melanjutkan dukungan kami sesuai kondisi di lapangan. Kedutaan kami di ibu kota Kabul sudah beroperasi dan rekan-rekan saya sedang mengerjakan file-file kemanusiaan,” tambahnya.
Baca Juga: Palang Merah Internasional Desak Para Pemimpin Dunia Bertindak Hentikan Pembunuhan di Sudan
Çavuşoğlu juga menyatakan, dunia harus realistis dan menjaga perspektif jangka panjang tentang Afghanistan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Siapkan Pengiriman Rudal Tomahawk ke Ukraina, Tunggu ACC Trump
















Mina Indonesia
Mina Arabic