Ankara, (MINA) – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, menyatakan Turki akan tetap berada di garis depan dalam membantu menangani krisis kemanusiaan.
“Dalam beberapa tahun terakhir kami telah meningkatkan jumlah dan variasi bantuan kami,” kata Cavusoglu pada sebuah acara makan malam dalam rangka Kongres Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), Ahad (5/11) di kota wisata Antalya, Laut Tengah.
Dia juga memaparkan sebagai contoh, Turki menampung lebih dari 3,2 juta orang pengungsi Suriah, lebih banyak daripada negara lain di dunia. Demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Senin (6/11).
Turki telah menghabiskan AS$ 30 dolar miliar untuk para pengungsi Suriah sejak perang saudara pada 2011.
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu
“Ada sekitar 976.000 anak-anak Suriah yang tinggal di Turki. 620.000 diantaranya telah dapat melanjutkan pendidikan mereka. Kami melakukan yang terbaik untuk meningkatkan jumlah tersebut,” kata dia.
Ketua turki/">Bulan Sabit Merah Turki Kerem Kinik mengatakan : “Kami menyaksikan tragedi dan cerita manusia tentang orang-orang yang meninggalkan rumah, pekerjaan, tanah mereka Kami mendengar cerita tentang anak-anak yang harus meninggalkan teman, mainan, keluarga dan sekolah mereka Kami melihat bagaimana bayi terbaring mati di pantai,” katanya.
Dalam acara tersebut, sebuah film pendek tentang Palang Merah dan turki/">Bulan Sabit Merah Turki diperlihatkan kepada penonton. Jamuan makan malam dimeriahkan dengan pagelaran tarian tradisional Turki.
Sekitar 1.500 orang dari berbagai negara mengikuti Kongres IFRC yang berlangsung 5-11/11 dengan agenda utama krisis kemanusiaan di Myanmar, Somalia, Irak dan Suriah, serta memilih Presiden, Wakil Presiden serta Anggota Dewan Pimpinan orgaisasi itu untuk empat tahun ke depan.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Ketua turki/">Bulan Sabit Merah Turki Kerem Kinik adalah kandidat Wakil Presiden mewakili wilayah Eropa. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza