Abu Dhabi, 19 Rabi’ul Akhir 1438/18 Januari 2017 (MINA) – Menlu Uni Emirat Arab (UAE), Sheikh Abdullah bin Zayed Nahyan, dalam sebuah pertemuan tingkat menteri luar negeri Asia menyebut Indonesia sebagai negara kunci di kawasan.
Hal ini disampaikan Menlu UAE pada saat memimpin Pertemuan Ke-15 Menteri Luar Negeri Asian Cooperation Dialogue (ACD), di Abu Dhabi (17/11).
“Kini saya akan mengundang Menlu dari negara yang merupakan teman sangat dekat dari negara-negara teluk. Negara yang merupakan pemain kunci di Asia, Menlu Indonesia, Ibu Retno”, demikian Menlu Sheikh Abdullah bin Zayed Nahyan mengumumkan di sesi pertemuan tersebut sebagaimana Kemenlu memberitakan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pernyataan khusus tersebut sempat membuat suasana hening seisi ruangan pertemuan dan mendapat sambutan hangat dari 34 peserta ACD yang sedang membahas isu kerja sama energi di Asia.
Saat menyampaikan pernyataan yang mendapat perhatian seluruh peserta itu, Menlu Abdullah juga menyinggung beberapa inisiatif Indonesia di bidang energi, serta menyampaikan keberhasilan sekolah Green School Bali yang berhasil mendapatkan penghargaan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan “Future Energy Prize 2017” untuk proyek energi terbarukan kategori sekolah.
PTM ACD ke-15 yang dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri Persatuan Emirat Arab, Sheikh Abdullah menyepakati dokumen Abu Dhabi Declaration, ACD Energy Action Plan 2017 – 2019 untuk memberikan semangat pembaruan bagi ACD melalui fokus kerja sama pada sektor energi.(T/RE1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama