Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Ukraina, Menlu Inggris Bahas Sanksi Tambahan bagi Rusia

kurnia - Senin, 14 Maret 2022 - 17:18 WIB

Senin, 14 Maret 2022 - 17:18 WIB

4 Views ㅤ

(Getty Image)

Kyiv, MINA – Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pada Senin (14/3) membahas sanksi tambahan terhadap Rusia atas perang di Ukraina.

“Menghubungi @trussliz tentang langkah selanjutnya untuk menerapkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia,” kata Kuleba di Twitter.

“Tekanan harus meningkat sampai Rusia menghentikan agresi dan menghentikan kejahatan perang yang biadab,” ujarnya.

Kuleba juga mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada Inggris karena “meningkatkan dukungan bagi Ukraina.”

Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar

Sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, Inggris telah memberikan sanksi kepada lebih dari 500 individu, entitas, dan anak perusahaan Rusia  yang hingga kini total mencapai lebih dari 800.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengatakan, telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel dan membahas masalah peningkatan dukungan keuangan untuk Ukraina dan tekanan sanksi pada Rusia.

“Perhatian khusus diberikan pada proses negosiasi lebih lanjut tentang keanggotaan UE Ukraina,” terang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Twitter.

Sejak Rusia melancarkan perangnya di Ukraina, lebih dari 2,69 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, menurut data PBB.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Sedikitnya 596 warga sipil juga tewas dan 1.067 terluka di Ukraina.

Sementara itu, Uni Eropa, AS, dan negara lainnya telah memberlakukan sanksi terhadap Moskow, yang membuat banyak perusahaan dan merek global menangguhkan operasi di Rusia. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Eropa
Asia
Palestina
Internasional