Malang, MINA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membuka Muktamar XI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada Rabu (11/12) di Malang, Jawa Timur.
“Kami meminta kader KAMMI dan seluruh pemuda Indonesia harus siap menghadapi perkembangan zaman dan terus menjaga Pancasila dan NKRI,” kata Menpora Zainudin Amali dalam sambutannya.
Ia berpesan dalam menghadapi bonus demografi nanti pemuda memiliki peran penting untuk menjadi pondasi perkembangan bangsa.
“Menjaga ideologi Pancasila dan NKRI adalah tugas yang harus dilakukan oleh para pemuda dengan baik,” katanya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
“Presiden Jokowi menitipkan salam kepada kalian semua. Saya hadir di sini mewakili Presiden dan sebagai Menpora berharap banyak kepada KAMMI memberikan kontribusi yang baik untuk negeri ini,” ujarnya.
Menpora menyebut, misi Presiden Jokowi sekarang adalah menguatkan sumber daya manusia yang unggul. “Ini adalah tugas kita bersama, pemuda Indonesia harus unggul dalam segala hal, harus inovatif, memiliki ide yang menarik serta tangguh dalam menghadapi perkembangan zaman. Menciptakan pemuda yang berdaya saing dalam wirausaha juga sangat penting. Dan itu menjadi salah satu program unggulan di Kemenpora,” tambahnya.
Muktamar XI KAMMI mengambil tema “Cipta Karya Dan Kolaborasi Sambut Kejayaan Negeri” dihadiri sekitar 1.000 orang delegasi yang berasal dari pengurus daerah dan wilayah di seluruh Indonesia serta perwakilan KAMMI luar negeri.
Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI periode 2017-2019, Irfan Ahmad Fauzi mengatakan bahwa kader KAMMI harus selalu memperhatikan perubahan zaman.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
“Relevan atau tidaknya gerakan yang kita buat harus memiliki dampak yang jelas,” katanya.
“Saya juga ingin menegaskan kembali posisi kita, bahwa kita adalah organsisasi mahasiswa serta generasi muda Islam” terangnya. (R/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?