Jakarta, MINA – Menristek/Kepala BRIN menjelaskan bahwa visi jangka panjang Indonesia pada tahun 2045 adalah mempunyai cita-cita ketika merayakan 100 tahun kemerdekaan sebagai negara maju dengan high income. Untuk menjadi negara maju, maka diperlukan terobosan melalui inovasi.
Hal itu dikemukakan Menteri Bambang dalam webinar yang diselenggarakan Universitas Telkom bertema Indonesia Maju Berbasis Riset dan Inovasi Nasional, Peran Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Industri Nasional.
Sektor industri manufaktur tetap menjadi yang terdepan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Di dalam pengembangan industri manufaktur, diperlukan terobosan untuk peningkatan daya saing yang berbasis inovasi.
“Inovasi dapat dilakukan pada setiap tahapan litbangjirap (penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan), untuk menghasilkan produk inovasi unggul,” kata Menteri Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Jumat (7/8).
Ia menambahkan, perlu perubahan paradigma (mindset) dari semua lini untuk menjadi innovation based economy sebagai Negara yang Berbasis Inovasi.
Untuk penekanan program-program kebijakan dan instrumen kebijakan (dana-dana insentif) Kemenristek/BRIN dalam lima tahun ke depan, akan mengarah pada implementasi triple helix (ABG – Academicians-Business-Government) yang merupakan sinergi antara Litbang (perguruan tinggi, litbang Kementerian dan Lembaga, Industri serta Pemerintah).
Menteri Bambang menambahkan, yang menjadi hal penting dari karakter penelitian dan inovasi adalah pola pikir baru, perilaku baru, serta budaya dan cara kerja yang baru. Tiga hal tersebut dapat dilakukan dalam pembelajaran berbasis riset dan inovasi.
Lebih lanjut, Menteri Bambang menyampaikan perubahan yang akan dan telah terjadi di banyak bidang, dalam Era Pasca Covid-19 akan merubah paradigma ekonomi yang akan beradaptasi dengan kebiasaan dan peraturan baru di bidang teknologi, human behaviour, dinamika industri, geopolitik, regulasi, dan makro ekonomi.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Menteri Bambang juga menyampaikan 10 tren teknologi selama pandemi, yaitu seperti belanja online, hiburan daring, pembayaran digital, supply chain 4.0, teleworking, 3D printing, telemedicine, robot dan drone, tele-education, training, serta teknologi 5G dan ICT, dimana semuanya akan mengarah ke digitalisasi ekonomi. (R/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio