Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti Dorong Publikasi dan Inovasi Perguruan Tinggi

Risma Tri Utami - Selasa, 7 November 2017 - 18:15 WIB

Selasa, 7 November 2017 - 18:15 WIB

149 Views ㅤ

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: Kemenristekdikti)

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: Humas)

Palembang, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mendorong perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam publikasi serta inovasi perguruan tinggi Indonesia.

Hal ini disampaikan Menristekdikti saat memberikan kuliah umum dalam acara Rapat Senat Khusus Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke -57 Universitas Sriwijaya (Unsri) di Graha Universitas Sriwijaya, Palembang, Selasa (7/11).

“Riset dan inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi sangat penting dalam meningkatkan daya saing bangsa dengan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Nasir sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.

Nasir menjelaskan, hasil riset jangan hanya menjadi tumpukan dokumen di perpustakaan namun harus dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, baik jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Nasir memaparkan per 6 November 2017, publikasi internasional Indonesia telah mencapai 13.792 publikasi. “Universitas Sriwijaya ikut berkontribusi dalam peningkatan jumlah publikasi ilmiah internasional Indonesia,” ujar Nasir.

Nasir juga mengungkapkan, hasil riset dan inovasi perguruan tinggi harus bisa dikomersialisasikan dan masuk ke industri. Berdasarkan data Kemenristekdikti, hasil inovasi perguruan tinggi yang telah digunakan dunia Industri saat ini menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari hanya lima hasil inovasi di tahun 2014 mencapai kenaikan di tahun 2015 sebanyak 107, di tahun 2016 menjadi 331, dan di tahun 2017 menjadi 661 hasil inovasi perguruan tinggi yang telah masuk industri. “Target kami di angka 1000,” kata Nasir.

Selain Menristekdikti, kegiatan ini dihadiri juga oleh Rektor Universitas Sriwijaya, Anis Saggaff, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, Anggota I BPK RI Agung Firman Sampurna, Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti, civitas akademika Unsri, dan tamu undangan lainnya. (R/R09/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia