Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti Harap Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Perekonomian Masyarakat

Risma Tri Utami - Jumat, 12 April 2019 - 19:19 WIB

Jumat, 12 April 2019 - 19:19 WIB

3 Views ㅤ

Purbalingga, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Menteri Nasir saat meresmikan Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) di dampingi Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Kabupaten Purbalingga, Kamis (11/4).

“Kami mendorong UNPERBA untuk mengembangkan program studi yang sesuai dengan kearifan lokal dan potensi daerahnya. Salah satu potensi daerah Purbalingga adalah agroteknologi. Saya berharap UNPERBA dapat berkontribusi tentang pengembangan riset di bidang agroteknologi itu. Jadi nilai tambahnya akan kita tingkatkan,tidak hanya diproduksi saja,” ujar Menteri Nasir.

Menteri Nasir menjelaskan, riset dan inovasi di bidang agroteknologi tidak hanya sebatas pada bagaimana menghasilkan produksi yang lebih besar, namun sampai ke tahapan pengolahan hasil pertanian sehingga dapat meningkatkan nilai tambahnya. Dengan demikian, kesejahteraan petani juga akan semakin meningkat.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Jangan kita memperlakukan hasil pertanian setelah panen selesai, hasilnya dijual, kita enggak dapat apa-apa. Harus kita turunkan menjadi industri, sehingga kalau bisa menjadi industri bisa menciptakan lapangan kerja di Kabupaten Purbalingga ini,” kata Menteri Nasir.

Kehadiran UNPERBA sebagai universitas pertama di Purbalingga juga diharapkan mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia di daerah Purbalingga dan sekitarnya yang saat ini masih berada di peringkat 27 dari 35 kabupaten kota di Indonesia.

“Ternyata di sini IPM-nya (Indeks Pembangunan Manusia) nomor 27 dari 35 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah. Ini hal yang perlu kita dorong bagaimana pendidikan tinggi dapat meningkatkan satu. Kedua adalah bidang studi apa yang harus kita dorong,” tuturnya.

Menteri Nasir juga mengatakan, dari aspek teknologi pertaniannya dan pengolahan hasil pertanian harus dikembangkan karena di situ letak nilai tambahnya supaya masyarakat mendapatkan nilai tambah.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Menristekdikti mengingatkan, UNPERBA untuk menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan global.

Selain itu, Mahasiswa UNPERBA digembleng tidak hanya di bidang akademik namun juga jiwa kewirausahaannya, sehingga lulusan tidak hanya menjadi job seeker namun juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan (job creator).

“Hal ini bisa kita lakukan bila kita dapat menyediakan pendidikan tinggi yang berkualitas, serta menghasilkan lulusan yang tidak saja menjadi pekerja atau skilled workers, tetapi juga mampu menciptakan pekerjaan atau menjadi entrepreneurs,” pungkas Menteri Nasir. (R/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah