Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti: Lulusan PT Harus Dibekali Sertifikat Kompetensi

Hasanatun Aliyah - Selasa, 11 Desember 2018 - 00:48 WIB

Selasa, 11 Desember 2018 - 00:48 WIB

3 Views

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: Humas)

Sumenep, MINA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi  Mohamad Nasir mengatakan, lulusan perguruan tinggi (PT) saat ini tidak bisa hanya mengandalkan ijazah saja, namun harus dibekali sertifikat keahlian yang sesuai dengan standar industri, pada bidang masing-masing.

“Selain mendapatkan ijazah, lulusan perguruan tinggi juga harus memiliki sertifikat kompetensi sesuai keahlian masing-masing. Ijazah saja tidak cukup, karena sertifikat kompetensi ini akan menentukan lulusan pada kemampuan terbaiknya,” katanya saat meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi KH. Bahaudin Mudhary (STIEBA) di Sumenep, Madura, Senin (10/12).

Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi dan membangun ekosistem perguruan tinggi yang mampu merespon industri 4.0 dan selaras dengan kebutuhan industri, merupakan salah hal penting yang menjadi perhatian pemerintah saat ini.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Ia juga mengungkapkan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 perlu mempersiapkan sistem pembelajaran yang lebih inovatif di perguruan tinggi seperti penyesuaian kurikulum pembelajaran, dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal data Information Technology (IT), Operational Technology (OT), Internet of Things (IoT), dan Big Data Analytic, mengintegrasikan objek fisik, digital dan manusia untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompetitif dan berdaya saing.

Ia berharap STIEBA Madura kedepannya bisa tumbuh berkembang menjadi perguruan tinggi swasta yang bermutu dan menjadi pilihan bagi masyarakat Madura dan sekitarnya untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan tinggi.

Ia menekankan bahwa saat ini sudah tidak ada dikotomi antara PTN dan PTS, yang paling penting adalah mutu sebuah perguruan tinggi.

Ketua Yayasan Kudsiyah Bahaudin Mudhary Achsanul Qosasi menjelaskan hadir untuk kemajuan pendidikan Madura dan Indonesia.

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Saat ini STIEBA Madura memiliki 2 program studi yaitu Manajemen dan Akuntansi. STIEBA Madura sedang dalam proses peningkatan status Institusi menjadi Universitas Bahaudin Mudhary dan proses pengajuan program studi baru yaitu ilmu informatika, desain komunikasi visual, dan industri maritim.

“Saya ingin Madura bangkit dari ketertinggalan, pendidikan adalah kendaraan menuju kesana. STIEBA Madura adalah implementasi dari komitmen itu,” ucapnya. (R/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia