Tasikmalaya, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, mahasiswa sebagai kader bela negara harus dapat mempertahankan negara kesatuan di bawah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dan semboyan Bhineka tunggal Ika.
Hal tersebut dikatakan Nasir saat membuka Pendidikan Bela Negara (PBN) Angkatan 32 pada tahun akademik 2017/2018 di Universitas Siliwangi (Unsil), Senin (8/1).
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendorong pelaksanaan Pendidikan Bela Negara dalam rangka meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan pemuda. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghalau gerakan radikalisme.
“Hakekat bela negara yang sesungguhnya adalah semangat untuk membangun bangsa dan Negara Indonesia demi kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan, menuju masyarakat Indonesia yang madani serta bermartabat,” ungkap Menteri Nasir dalam keterangan pers yang diterima MINA.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menristekdikti menyadari, budaya global membuat batas-batas antarbangsa menjadi kabur. PBN diharapkan mampu meminimalisir pergeseran ideologi, ekonomi, sosial, budaya, bahkan pertahanan dan keamanan.
Indonesia sebagai bangsa yang pluralis, harus dapat memanfaatkan segala potensi untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan membuat bangsanya semakin kompetitif, mandiri, serta sejahtera. Mahasiswa sebagai kader bela negara, diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang menjadi sumber kekuatan pemersatu bangsa yang tidak hanya kompeten, tetapi juga nasionalis, memiliki kepedulian sosial, dan inovatif.
“Inovasi menjadi sangat penting sebagai amunisi dalam menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Menteri Nasir.
Dalam kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Menristekdikti juga meresmikan Gedung Fakultas Teknik Unsil dan memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cipasung.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Hadir dalam rangkaian acara ini Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemenristekdikti Intan Ahmad, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Kelembagaan Kemenristekdikti Agus Indarjo, Rektor Unsil Rudi Priyadi, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya. (R/R09/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain