Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENSOS: DI INDONESIA SEKURANG-KURANGNYA ADA 4,1 JUTA JIWA ANAK TERLANTAR

IT MINA - Senin, 3 Agustus 2015 - 20:34 WIB

Senin, 3 Agustus 2015 - 20:34 WIB

446 Views

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
<a href=

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)" width="300" height="200" /> Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, 18 Syawwal 1436/3 Agustus 2015 (MINA) – Di seluruh Indonesia, ternyata terdapat sekurang-kurangnya 4,1 juta jiwa anak terlantar dan 2,8 juta di antaranya masih berusia di bawah lima tahun (balita).

Hal itu disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kala meninjau Rumah Perawatan Ibu dan Anak Matahari Terbit di Surabaya, Jawa Timur, seturut keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (3/8).

“Dari 4,1 juta anak itu, merupakan tugas bersama untuk merawat, mengasuh dan mendidiknya. Sebab di antara mereka ada yang tidak diinginkan kelahirannya oleh orang tua mereka,” kata Khofifah, demikian sebagaimana dilaporkan Antara News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Keadaan itu, lanjut Khofifah, seharusnya mendorong koreksi dari semua pihak, karena terdapat kecenderungan bahwa anak-anak yang diasuh oleh panti bukannya dititipkan oleh orang tua masing-masing melainkan sepenuhnya diserahkan.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Karena kelahiran mereka tidak diinginkan para orang tua segera menyerahkan anak-anak itu untuk diasuh, dirawat dan dididik.

Bahkan terdapat juga kasus sejumlah calon orang tua telah mendaftarkan anak mereka di daftar tunggu untuk diserahkan ke panti asuhan.

Hal itu misalnya terjadi di lembaga pelayanan Bala Keselamatan, yang saat ini sudah menampung sedikitnya 42 anak balita, dan telah mencantumkan dua anak di daftar tunggu menantikan dua siswi SMP melakukan persalinan.

Oleh karena itu, Mensos menilai keadaan tersebut sebagai sebuah ironi mengingat orang tua seharusnya bertanggung jawab untuk mengawal, merawat, mengasuh serta mendidik anak-anak mereka.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Di sisi lain, orang tua dari remaja belasan tahun yang rentan mengalami keadaan serupa juga harus bisa membentengi anak-anak mereka dari hal-hal negatif yang bisa merugikan masa depan masing-masing.

“Semestinya para orang tua mengawasi anak-anak belasan tahun agar terhindar dari hal-hal negatif yang bisa merugikan masa depan mereka,” pungkasnya di Jakarta, Senin.

“Dari 4,1 juta anak itu, merupakan tugas bersama untuk merawat, mengasuh dan mendidiknya. Sebab di antara mereka ada yang tidak diinginkan kelahirannya oleh orang tua mereka,” kata Khofifah.(T/P010/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Millenia
Palestina
Kolom
Khadijah