Jakarta, 17 Jumadil Akhir 1436/6 April 2015 (MINA) – Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Mensos melakukan sosialisasi Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk warga kurang mampu.
Pencairan Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) serentak akan berlangsung di 34 kantor pos seluruh ibukota provinsi di Indonesia mulai 1 April 2015, dana yang dikelurkan sekiar Rp 600 ribu, kata Mensos.
“Masih banyak warga di daerah-daerah yang terpencil belum menerima KPS, maka untuk tidak menimbulkan ketidakadilan dalam memberikan bantuan, pencairan dana Rp 600 ribu dari PSKS diharapkan bisa membantu warga untuk modal usaha ataupun untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” kata Mensos saat Rapat Koordinasi Nasional PSKS 2015 di Hotel Golden Boutique Angkasa, Jakarta, Senin (6/4).
Khofifah menjelaskan yang memegang KPS jumlahnya masih 14 juta dan memegang dana ini, merupakan kumulatif dari Januari hingga Maret. Dana PSKS karena bersifat simpanan tabungan.
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung
Dia menambahkan, warga tidak perlu khawatir sebab bisa diambil sebagian ataupun sisanya tetap disimpan dijamin tidak hangus.
Mensos juga menjelaskan, dana PSKS sifatnya simpanan, jadi bisa diambil sebagian ataupun diambil semuanya dan tidak hangus.
Pencarian di kantor Pos Serang dilaksanakan hingga 7 April. Sedangkan untuk Provinsi Banten hingga 11 Mei dengan alokasi dana Rp 250,5 miliar untuk 417 ribu penerima manfaat PSKS.
Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 9,822 triliun dari APBNP 2015. Pada tahap satu penyaluran bantuan resmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November tahun lalu.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Jumlah warga yang menjadi target dari PSKS sekitar 16.370.897, terdiri dari 15,5 juta pemegang KPS, 370 ribu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ditambah buffer 500 ribu orang.(L/P002/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris