Jakarta, 27 Dzulqo’dah 1437/30 Agustus 2016 (MINA) – Menteri Agama Republik Indonesia Lukam Hakim Saifuddin membuka acara Konferensi Internasional Al-Quran bertemakan “Peran Mushaf Al-Quran Dalam Membangun Peradaban Islam dan Kemanusiaan” yang dihadiri para ulama ahli Al-Quran dari berbagai negara.
“Dengan senantiasa memohon ridhonya, dengan mengucapkan Bismillahirahmanirahim, saya nyatakan Seminar Internasional Al-Quran dibuka secara resmi,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim saat membuka konferensi itu di Hotel Aryaduta Jakarta, Selasa (30/8), demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Konferensi tersebut berlangsung selama tiga hari dari 30 Agustus – 1 September 2016, dan yang spesial adalah momentumnya yang bertepatan dengan peringatan 1.450 tahun turunnya Al-Quran.
Lukman menambahkan, bahwa peran Al-Quran dalam membangun peradaban manusia itu bukan rahasia lagi, Al-Quran menjadi buku atau kitab yang paling dicari dan berpengaruh dalam sejarah keberadaban manusia.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Pangeran Charles, Putra Mahkot Inggris, dalam salah satu pidatonya yang bersejarah di Oxford University, Oktober 1993 mengakui Islam dalam perkembangan peradaban kebudayaan Eropa,” tuturnya.
Ia berharap, dalam seminar itu dibahas secara seksama pedoman dan kaidah prinsipil dalam menerjemahkan Al-Quran, dan tentu itu menjadi masukan yang berharga, terlebih di saat Kementerian Agama sedang melakukan revisi terhadap terjemahan Al-Quran yang telah beredar sejak tahun 1965.
“Saya minta kepada Badan Litbang dan Diklat agar melibatkan publik luas dalam melakukan proses revisi, meski putusan akhirnya berada di tangan para ulama yang kompeten,” tutupnya. (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa