Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENTERI AGAMA : JANGAN MEMICU KONFLIK  DENGAN MENGATASNAMAKAN AGAMA

IT MINA - Kamis, 10 Desember 2015 - 07:37 WIB

Kamis, 10 Desember 2015 - 07:37 WIB

357 Views

Foto: Kemenag
Foto: Kemenag

Foto: Kemenag

Gorontalo, 28 Shafar 1437/10 Desember (MINA) –  Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan masyarakat agar jangan memicu konflik dengan mengatasnamakan agama.

Lukman mengatakan, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang rukun. Namun demikian, kerukunan itu bukan  datang begitu saja dari langit.  Kerukunan merupakan proses yang terus  berlangsung, diupayakan, dan dijaga  karena realitas Indonesia adalah  bangsa yang majemuk.

Kerukunan antar umat beragama  bukan sesuatu yang hidup di ruang hampa. Kerukunan  selalu dinamis dan tergantung pada  dinamika yang berkembang di sekitarnya. Konflik yang mengataskannamakan agama  semata-mata hanya mengatasnamakan agama. Tidak bisa diterima akal sehat agama dijadikan alat kita bersengketa antar sesama kita,” kata  Lukman memberikan sambutan saat membuka Acara Workshop Peningkatan Kerukunan Umat Beragama Se Provinsi Gorontalo, Senin (7/12). Sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lukman mengatakan, setiap agama itu menebarkan kasih sayang. Semua agama  menebarkan keselamatan, kedamaian, untuk memanusiakan manusia. Karenanya, jika agama dikatakan sebagai  faktor pemicu sengketa, maka  itu hanya mengatasnamakan agama saja.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

“Tidak ada agama yang  menjadi sumber sengketa,” tegas Menag.

Pembukaan Workshop Peningkatan Kerukunan Umat Beragama Se-Provinsi Gorontalo dihadiri Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Kasim Yahiji, Direktur Pembinaan Haji, dan  Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo Rusman Langke.

Pihaknya mengapresiasi masyarakat Gorontalo karena termasuk provinsi yang mampu menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama.

Hal itu menurut Menag tidak terlepas dari kiprah para tokoh agama,  pemimpin majelis agama, pemuka agama, serta peran dari Pemerintah Daerah Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang terus bersama dengan FKUB menjaga kerukunan di Gorontalo.

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terimakasih kepada tokoh agama, ormas keagamaan yang tentu telah berkontribusi  nyata dalam  menjaga ke Indonesiaan kita yang  hakekatnya sangat religious,” kata Lukman.

Sehubungan dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang, Menag  berpesan agar setajam apapun persaingan antar kandidat, semangat kerukunan serta persatuan dan kesatuan tetap dikedepankan. Lebih dari itu, jangan menggunakan agama untuk hal-hal yang tidak semestinya.  (T/P010/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

Rekomendasi untuk Anda

Wamenlu RI Anis Matta (foto: Kemlu RI l
Indonesia
Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia