Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin berkunjung ke Arab Saudi tgl. 22-27/12 untuk membahas peningkatan pelayanan jamaah haji musim haji 1439H/2016M mendatang dalam berbagai bidang.
Ia juga bertemu dengan Menteri Haji Arab Saudi Mohammad Saleh Bin Taher Banten, membahas MoU penyelenggaraan ibadah haji 1439H/2018M.
Menurut Lukman, sejumlah hal sedang diperjuangkan Kemenag dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Haji 2018.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
“Kami sedang mengupayakan adanya penambahan jumlah makan yang bisa disediakan bagi jemaah selama berada di Makkah,” terang Lukman setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu (27/12), demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.
Selain itu, lanjut Menag Lukman, Kementerian Agama juga mengupayakan agar proses imigrasi terhadap jamaah (sidik jari, foto diri, scan paspor, dan lainnya) bisa dilakukan di Tanah Air.
Selama ini, proses imigrasi dilakukan setibanya jamaah haji di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah atau King Abdul Aziz Internationl Airport (KAAIA) Jeddah.
“Kami sedang mengupayakan agar proses imigrasi bisa dipindahkan di Tanah Air, agar jemaah tidak terlalu lama menunggu di kedua bandara tersebut,” ujar Lukman.
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda
Kementerian Agama juga sedang berusaha memperbaiki sistem sewa hotel di Madinah. Perbaikan sistem sewa ini dilakukan agar ada kepastian setiap jamaah tinggal di hotel-hotel di dalam wilayah Markaziyah yang berjarak tidak lebih dari 700 meter dari Masjid Nabawi.
“Kami juga mengusulkan penambahan jumlah petugas haji, khususnya tim kesehatan guna menangani jemaah sakit dan lansia,” tuturnya.
Secara khusus, Menag Lukman juga meminta Menteri Haji Arab Saudi untuk menambah daya tampung tenda di Mina berikut sarana toiletnya.
Selama di Saudi, Menag juga melakukan pertemuan dengan President of Islamic Development Bank (IDB).
Baca Juga: Jama’ah Muslimin Kutuk Keras Tentara Zionis Kencingi Al-Qur’an
Agenda menteri juga meliputi pembahasan masalah pengelolaan pembayaran DAM dan pendayagunaan daging hewan qurban.
Menag berharap penanganan kedua hal tersebut bisa segera diterapkan pada Haji 2018, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel serta lebih efisien dan efektif.
Menteri didampingi oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali, Konjen RI di Jeddah M Hery Saripuddin, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham, serta Direktur Bina Haji Khoirizi dan tim Staf Teknis Haji Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah.(R/R01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren