Jakarta, MINA – Menteri BUMN RI, Erick Thohir menyatakan selama hampir dua tahun Indonesia di landa Covid-19, tapi sektor ekonomi dan keuangan syariah Indonesia tetap tangguh menghadapinya.
“Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar, Indonesia harus mampu memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat,” kata Erick dalam sambutannya di hadapan ratusan sivitas akademika IPB University pada Musyawarah Besar XVII Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (HIMMPAS) IPB University secara virtual, Ahad (30/1).
Erick yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), menjelaskan, sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar, Indonesia harus mampu memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat.
“Industri halal kita masih kalah dengan Brazil, Amerika, dan India. Masih banyak ruang, untuk kita umat Muslim dapat mengembangkan industri halal dan meningkatkan kesejahteraan saudara sebangsa dan se-tanah air,” katanya
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut AWG Telah Wakili Umat Islam dalam Pembebasan Palestina
Erick juga memberikan penjelasan sangat rinci dan jelas terkait strategi penggabungan Bank Syariah Indonesia (BSI), implementasi “master plan & road map”, serta kolaborasi aktif BUMN dengan berbagai sektor kementerian dan lembaga.
“Semuanya demi mewujudkan pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia”, tuturnya.
Menurut Erick, pemerintah membutuhkan keterlibatan dan kolaborasi dari seluruh umat muslim di Indonesia, termasuk dari seluruh keluarga besar Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana IPB University.
Salah satu agenda utama Mubes XVII HIMMPAS adalah pergantian kepemimpinan dakwah, dari ketua umum periode sebelumnya, Teguh Jati Purnama, kepada ketua umum terpilih Refianto Damai.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Jumat Ini
Ketua Panitia Musyawarah Besar ke XVII Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (HIMMPAS) IPB University Verry Surya Hendrawan bersyukur Menteri BUMN Erick Thohir dapat hadir meluangkan waktu bersama Rektor IPB Prof Arif Satria dan Dekan Pascasarjana IPB University Prof Anas Miftah.
“Kehadiran beliau bertiga, terutama Pak Menteri yang berkenan meluangkan waktu diantara kesibukan yang luar biasa, amat sangat membanggakan bagi seluruh peserta MUBES, dan menggelorakan semangat dakwah Islam yang Rahmatan lil Alaamiin,” ujar Verry. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: WNI Tertembak di Malaysia, Prabowo Desak Investigasi