Berlin, 17 Dzulqa’dah 1437/20 Agustus 2016 (MINA) – Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere menyerukan larangan terhadap pakaian Muslimah yang menutupi seluruh wajah di tempat umum, di tengah sengitnya perdebatan nasional tentang itu.
“Kami setuju menolak burqa, kami setuju bahwa kami ingin memperkenalkan persyaratan hukum untuk menunjukkan wajah seseorang di tempat yang diperlukannya koeksistensi masyarakat kita, di balik kemudi, di kantor publik, di kantor registrasi, di sekolah-sekolah dan universitas, di tempat pelayanan sipil, dan di pengadilan,” katanya, demikian Alaraby.co.uk memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan Menteri muncul setelah pertemuan dengan pemerintah daerah dari partai konservatif tentang penutup wajah penuh atau burqa bagi Muslimah.
Sementara niqab, penutup wajah tapi tidak menutupi kedua mata, telah dilarang di tempat-tempat umum di beberapa negara Eropa seperti Perancis, dan beberapa negara Arab tertentu.
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu
De Maiziere mengatakan kepada televisi publik bahwa kerudung penutup penuh wajah bukan termasuk bagian dari negara kosmopolitan seperti Jerman.
“Kami ingin menunjukkan wajah kami satu sama lain dan itulah sebabnya kami setuju bahwa kami menolak ini. Pertanyaannya adalah bagaimana kita menempatkan ini ke dalam hukum,” katanya. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang