MENTERI INGGRIS KUNJUNGI PALESTINA UNTUK PERTAMA KALINYA

Rendi Setiawan - Kamis, 9 Oktober 2014 - 16:23 WIB

Kamis, 9 Oktober 2014 - 16:23 WIB

508 Views

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris untuk Timur Tengah, Tobias Ellwood (kiri) dan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas (Foto: PNN)

Al-Quds, 15 Dzulhijjah 1435 H/ 9 Oktober 2014 M (MINA) – Menteri Inggris untuk urusan Timur Tengah, Tobias Ellwood, mengunjungi wilayah Palestina pada kunjungan resmi pertamanya, Pekan ini.

Setelah kunjungannya ke Gaza Senin lalu, Ellwood bertemu dengan Presiden Mahmoud Abbas, Perdana Menteri Rami Al-Hamdallah dan Menteri Luar Negeri Riyadh Al-Makki. Sebagaimana kantor berita PNN dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan, Kamis.

Dari pertemuan itu, para petinggi membahas upaya Palestina dan internasional untuk membangun kembali Gaza pasca agresi militer Israel beberapa waktu lalu dan menyiapkan kebutuhan mendesak untuk kemajuan dalam pembicaraan di Kairo serta prospek kemajuan menuju negosiasikan lanjutan dari solusi dua negara.

Ellwood juga mengunjungi masyarakat Badui di luar Al-Quds. Dia diberitahu tentang pengaruh pembangunan pemukiman ilegal Yahudi pada masyarakat Palestina di Al-Quds Timur dan Tepi Barat terhadap kelangsungan perdamaian solusi dua-negara.

Setelah kunjungannya ke Gaza awal pekan ini, ia menyampaikan kepada Presiden Abbas belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dan kerusakan yang diderita di Gaza dan menyatakan penghargaannya terhadap kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas.

“Saya berdiskusi dengan Abbas dan Perdana Menteri Hamdallah perlunya tindakan mendesak yang dipimpin oleh Otoritas Palestina dan didukung oleh masyarakat internasional, untuk membantu warga Gaza dalam membangun kembali kehidupan mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, “Kami membahas pembicaraan di Kairo dan kebutuhan untuk mengatasi penyebab dari konflik di Gaza, memastikan perdamaian dan keamanan bagi Palestina dan Israel serta pencabutan pembatasan gerakan dan akses keluar-masuk Gaza,”tegasnya.

“Saya juga bertemu anggota Khan al Ahmar Bedouin, yang menentang rencana Israel untuk relokasi masyarakat. Masyarakat setempat menjelaskan kepada saya mengenai penderitaan yang diderita warga,” kata Ellwood.

Dia menegaskan pentingnya komunitas ini dirawat sesuai dengan Hukum Humaniter Internasional dan menunjukan keprihatinannya kepada masyarakat Palestina.(T/P011/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)