Jakarta, MINA – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menggatakan, setidaknya ada 10 langkah yang secara khusus terus dilakukan pemerintah Jokowi-JK sebagai upaya menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan hidup
Berbicara pada acara tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK dengan mengusung tema “Pengembangan Ekonomi Maritim dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Laut”, di Kantor Staff Presiden (KSP), Jakarta, Rabu (18/10), Susi mengatakan, Upaya pertama dalam menjaga keberianjutan sumber daya ikan dan lingkungan, adalah menjaga sumber daya lobster, kepiting, dan rajungan bertelur untuk generasi mendatang.
“Telah digagalkan penyelundupan terhadap 3.730.779 ekor dan 33.708 kg spesies tersebut. Selain itu, juga telah dilepas liarkan 3.732.232 ekor lobster, kepiting, dan rajungan barteiur. Tercatat pula, penyelamatan Rp509,69 miliar sepanjang 2016 Juli 2017,” katanya.
Langkah berikutnya, Susi menjelaskan, adalah konservasi spesies hiu koboi dan hiu manil. Seiring itu, kata dia, dilakukan penyelamatan terhadap sebanyak 158 spesies itu.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Selanjutnya adalah perlindungan penyu. Menurut Susi, dari upaya itu, sebanyak 22.016 spesies diselamatkan. Upaya keempat adalah penggunaan alat penangkap ikan yang ramah Iingkungan.
“Terkait itu, pemerintah telah mengganti 237 unit alat tangkap yang dilarang,” katanya.
Langkah kelima, lanjut Susi, adalah penebaran 35,071 juta ekor benih ikan lokal. Langkah lain yang demi menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan lingkungan adalah melakukan pengukuran ulang kapal yang tidak sesuai.
“Sebanyak 1.707 unit kapal hasil ukur ulang dan Rp357,88 miliar PNBP dari SDA,” tuturnya.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Pemerintah, kata Susi, juga telah melakukan pengendalian daya dukung ekosistem di danau dan waduk, perehabilitasian wilayah pesisir, dan perlindungan daerah pemijahan dan daerah bertelur sumber daya Tuna di WPP 714.
”Dan langkah yang kesepuluh adalah menambah kawasan konservasi nasional, dari 16,4 juta hektar pada 2014 menjadi 18,36 juta hektar pada 2017,” ujarnya.
Pembica lain dalam kesempatan itu adalah Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya. Acara dipandu oleh Jubir Presiden Johan Budi SP. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal