Jakarta, MINA – Modifikasi cuaca (TMC) dilakukan di Jabodetabek menimbulkan hasil positif di wilayah Bogor, demikian disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
“Modifikasi cuaca tersebut dilakukan pada Ahad (27/8), sekitar pukul 17.33. KLHK mengikuti terus perkembangannya dan dalam record-nya KLHK setelah hujan itu pada jam 15.30 dari angka ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) 97 di PM 2,5, itu pada jam 18.30 angkanya drop menjadi 29,” kata Siti Nurbaya dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (28/8).
Ia mengatakan, artinya kualitas udara jadi baik. Kemudian yang itu di Bogor, yang di Bogor tegar beriman. Kualitas udara yang membaik setelah dilakukan modifikasi cuaca juga terpantau di daerah Tanah Sereal, Bogor yakni dari ISPU 87 menjadi 13. TMC hanya bisa dilakukan jika ada awan.
Selain itu, pemerintah juga melakukan teknik modifikasi cuaca mikro yang dilakukan di gedung-gedung tertentu. Uji coba teknik modifikasi cuaca mikro salah satunya dilakukan di gedung Pertamina dan gedung GBK.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
“Jadi dari gedung-gedung tinggi itu dihembuskan uap air sehingga dia juga akan bisa mempengaruhi partikel-partikel itu,” kata dia.
Di samping itu, Siti juga menyinggung penyebab polusi udara buruk di sejumlah wilayah.
Menurutnya, kendaraan menjadi sumber utama pencemaran udara yang terjadi di Jabodetabek yakni sebesar 43 persen. Sedangkan PLTU menyumbang 34 persen pencemaran udara.
“Jadi dikonfirmasi kembali bahwa angka-angka yang dilihat sebagai sumber pencemaran ataupun penurunan kualitas udara Jabodetabek yaitu 44 persen kendaraan, 34 persen PLTU dan sisanya adalah lain-lain termasuk dari rumah tangga, pembakaran dan lain-lain,” ujar Siti.
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Siti juga menyampaikan, bahwa Presiden Joko Widodo pun telah menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga agar memfokuskan upaya penanganan dan pengendalian polusi udara. Cara-cara penyelesaiannya akan dilakukan dengan dasar kesehatan. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Pesisir Jakarta Utara