Amman, MINA – Yordania mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri luar negeri negara-negara Arab dengan Turkiye pada 14 Desember mendatang.
Menurut pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri, pertemuan tersebut akan meninjau dan membahas perkembangan terkini di Suriah. TRT World melaporkan.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa atas undangan Yordania dan sejalan dengan keputusan Liga Arab, Komite Kontak Menteri Arab untuk Suriah bersidang di Aqaba.
Komite tersebut mencakup menteri luar negeri dari Yordania, Arab Saudi, Irak, Lebanon, dan Mesir, bersama dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Qatar juga ikut serta dalam pembicaraan tersebut.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Turkiye, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell, dan Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir Pedersen akan menghadiri pertemuan tersebut untuk membahas lebih lanjut tentang masa depan Suriah.
Bashar al-Assad melarikan diri dari Suriah setelah serangan kilat yang dipelopori oleh kelompok anti-rezim bersenjata, yang secara tiba-tiba mengakhiri lima dekade pemerintahan represif oleh rezim Assad.
Namun, Israel, di tengah perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza, menyerbu dan menduduki lebih banyak wilayah Suriah di sepanjang Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sambil melancarkan ratusan serangan di wilayah Suriah.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Warga Suriah di seluruh negeri dan di seluruh dunia bersorak dalam perayaan setelah mengalami era di mana para tersangka pembangkang dipenjara atau dibunuh, dan hampir 14 tahun perang saudara yang menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi, banyak di antaranya berlindung di Turkiye. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran