Jakarta, MINA – Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menggelar rapat bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei, perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk membahas perkembangan Rencana induk pemulihan dan pembangunan wilayah pasca becana Sulawesi Tengah (Sulteng) di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (31/10).
Hasil rekomendasi lokasi relokasi dari Kementerian ATR/BPN atas rekomendasi Badan Geologi ESDM akan dijadikan lokus pembangunan permukiman baru, dengan memperhatikan penguatan struktur konstruksi bangunan pada lokasi lama yang tidak rawan ancaman bencana.
“Rencana Induk tersebut dibuat dengan mengusung prinsip tematik, holistik, integratif dan spasial, untuk mewujudkan tujuan build back better, safer, and more sustainable,” kata Menteri Bambang.
Gempa yang menimpa Sulteng dengan kekuatan 7,4 magnitudo pada 28 September 2018 telah menghancurkan infrastruktur dan menelan ribuan korban.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban meninggal dunia dalam bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulteng per 28 Oktober mencapai 2.086 jiwa.
“Dengan rincian Kota Palu 1.705 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Sigi 188 orang dan Parigi Moutong 15 orang. Sebanyak 1.309 orang hilang. Korban luka-luka tercatat 4.438 orang, dan mengungsi sebanyak 206.524 orang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Sementara itu, jumlah kerugian dan kerusakan yang terjadi akibat bencana di Sulteng mencapai angka Rp 18,48 triliun per tanggal 27 Oktober 2018.
“Dari Rp 18,48 triliun dampak ekonomi akibat bencana tersebut, kerugian mencapai Rp 2,89 triliun dan kerusakan mencapai Rp 15,58 triliun,” tambahnya. (R/R10/P1)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Mi’raj News Agency (MINA)