Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Myanmar Minta Internasional Bantu Kedamaian di Rakhine

Rudi Hendrik - Kamis, 8 Desember 2016 - 13:50 WIB

Kamis, 8 Desember 2016 - 13:50 WIB

391 Views

Menteri Urusan Luar Negeri Kyaw Tin memanggil Duta Besar Malaysia Haniff Bin Abd Rahman, Selasa 6 Desember 2016. (Foto: Kementerian Urusan Luar Negeri Myanmar)

MYANMAR.jpg" alt="" width="600" height="400" /> Menteri Urusan Luar Negeri Kyaw Tin memanggil Duta Besar Malaysia Haniff Bin Abd Rahman, Selasa 6 Desember 2016. (Foto: Kementerian Urusan Luar Negeri Myanmar)

 

Naypyidaw, 8 Rabi’ul Awwal 1438/8 Desember 2016 (MINA) – Menegangnya hubungan Myanmar dan Malaysia terkait kekerasan di Negara Bagian Rakhine yang menargetkan Muslim Rohingya, mendorong Menteri Urusan Luar Negeri Myanmar mengimbau masyarakat internasional untuk membantu negeri multi etnis itu.

“Menteri Negara menekankan perlunya masyarakat internasional untuk membantu Myanmar dalam upaya untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan keamanan rakyat untuk membuat kemajuan dalam membangun hubungan yang lebih baik antara kedua komunitas (Muslim Rohingya dan etnis Rakhine),” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Urusan Luar Negeri Myanmar, Rabu (7/12).

Pernyataan itu menguatkan janji pemerintah Myanmar kepada dunia internasional dengan pembentukan Komisi Penasehat Rakhine yang dipimpin oleh mantan Sekjen PBB Kofi Annan dan Komisi Investigasi tingkat nasional untuk memeriksa situasi di Rakhine. Demikian RFA memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Menteri Urusan Luar Negeri Kyaw Tin telah memanggil Duta Besar Malaysia Haniff Bin Abd Rahman, mengungkapkan kecemasannya atas pernyataan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak yang menyebut terjadi “genosida” terhadap Muslim Rohingya di Rakhine dan Menteri menolak tuduhan itu.

Pada 4 Desember lalu, Najib turut berpartisipasi dalam unjuk rasa di ibu kota Kuala Lumpur. Dalam aksi itu, ia mengutuk kekerasan terhadap Muslim Rohingya dan menyebutnya sebagai “genosida”, serta mendesak negara-negara Asia lainnya untuk meningkatkan tekanan terhadap Myanmar agar menghentikan kekerasan yang terjadi. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Asia
Internasional
Asia
Dunia Islam
Asia