Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pakistan Hapus Tweet-nya yang Hina Macron

Rudi Hendrik - Senin, 23 November 2020 - 15:48 WIB

Senin, 23 November 2020 - 15:48 WIB

2 Views

Muslim dunia memprotes Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait dukungannya terhadap karikatur Nabi. (EPA)

Islamabad, MINA – Seorang menteri Pakistan telah menarik komentar yang dia buat sebelumnya di twitter, bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron memperlakukan Muslim seperti Nazi memperlakukan orang Yahudi dalam Perang Dunia Kedua.

Menteri Luar Negeri Prancis telah menuntut pemerintah Pakistan menarik komentar yang diunggah di Twitter oleh Menteri Federal untuk Hak Asasi Manusia Pakistan Shireen Mazari pada Sabtu (21/11), Al Jazeera melaporkan.

“Macron melakukan kepada Muslim seperti yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi – anak-anak Muslim akan mendapatkan nomor ID (anak-anak lain tidak akan) sama seperti orang Yahudi dipaksa memakai bintang kuning di pakaian mereka untuk identifikasi,” kata Mazari dalam tweet, menautkannya ke sebuah artikel online.

Namun artikel itu diubah sebelumnya pada hari Ahad (22/11) untuk mencerminkan fakta bahwa gagasan itu, jika diterapkan, akan diterapkan pada semua anak di Prancis dan tidak hanya untuk anak-anak Muslim.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Dalam tweet tindak lanjut pada hari Ahad, Mazari awalnya menggandakan klaimnya menyusul kecaman oleh Kementerian Luar Negeri Prancis pada Sabtu malam, yang menggambarkannya sebagai “kebohongan terang-terangan, dijiwai dengan ideologi kebencian dan kekerasan.”

Namun selanjutnya, Mazari mentweet: “Artikel yang saya kutip telah dikoreksi oleh publikasi yang relevan, saya juga telah menghapus tweet saya pada hal yang sama.” (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Internasional
Internasional
Timur Tengah
Internasional