Jakarta, MINA – Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin yang juga Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB), meresmikan peluncuran program pemberdayaan ekonomi berbasis masjid berupa aplikasi ISYEF (Indonesia Islamic Youth Economy Forum) Online dan tempat nongkrong bernama Isyef Point di Masjid Cut Mutia, Jakarta, Selasa (20/11).
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim (dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) saya resmikan peluncuran ISYEF semoga bermanfaat bagi umat dan meremajakan masjid,” kata Syafruddin.
Syafruddin berharap, Isyef Point nantinya akan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi pemuda dan remaja masjid. Di Isyef Points seluruh pemuda dan remaja masjid bisa berkumupul dan berdiskusi.
Sementara itu, Isyef Online adalah sebuah aplikasi yang akan fokus pada pemberdayaan ekonomi marbot masjid.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Kedua usaha ini diresmikan bertepatan dengan hari lahir Nabi Muhammad SAW dengan harapan dapat meneladani sikap Rasulullah SAW yang menjalankan profesi dagang.
Lebih jauh lagi ia menjelaskan, dalam menghadapi dua tantangan besar di depan yaitu revolusi industri 4.0 dan mempersiapkan misi 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045, para pemuda perlu berinovasi untuk mewujudkan hal tersebut.
Syafruddin mengatakan, ISYEF sendiri merupakan organisasi remaja masjid yang dalam kurun waktu singkat ISYEF telah berkembang begitu pesat bahkan merambah ke jaringan internasional.
Arief Rosyid sebagai Ketua Dewan Pembina ISYEF menjelaskan, ISYEF diproyeksikan dapat diberdayakan di seluruh masjid di Indonesia dengan jumlah kurang lebih 800 ribu masjid dan 1.500 pemuda serta marbot untuk melayani lebih dari 200 juta umat.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Selama ini masjid hanya dijadikan sebagai tempat ibadah secara vertikal kepada Allah SWT. Padahal jauh sebelum ini di awal masa Rasulullah SAW, masjid juga dijadikan sebagai tempat ibadah secara horizontal.
Masjid dijadikan sebagai pusat pemberdayaan ekonomi, melakukan fungsi sosial, dan kegiatan-kegiatan keumatan yang lain. (L/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon