Tel Aviv, MINA – Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memperingatkan para pemimpin Lebanon bahwa “jika mereka memilih jalan api”, mereka akan “terbakar parah”, sambil menekankan bahwa “jalan stabilitas” dapat membantu warga Lebanon, Selasa (19/7).
“Saya mengunjungi perbatasan utara hari ini bersama Perdana Menteri (Yair) Lapid. Kami melakukan penilaian situasi operasional dan dialog dengan komandan senior di sektor ini,” tweet Gantz setelah berkeliling perbatasan dengan Lebanon, Nahar Net melaporkan.
“Mata kami tertuju pada krisis di Lebanon, yang mempengaruhi warga sipil. Negara Lebanon dan para pemimpinnya sangat menyadari bahwa jika mereka memilih jalan api, mereka akan dirugikan dan terbakar parah. Dan jika mereka memilih jalan stabilitas, mereka akan membantu warga Lebanon,” lanjut Gantz.
Awal bulan ini, Israel mencegat tiga drone yang diluncurkan oleh Hizbullah Lebanon yang menuju ladang gas lepas pantai Karish di Mediterania. Drone Hizbullah lainnya “yang mendekati perairan ekonomi Israel” jatuh pada akhir Juni, menurut militer Israel.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Lebanon telah mengutuk Israel bulan lalu ketika sebuah kapal yang disewa oleh Israel dan dioperasikan oleh perusahaan energi yang terdaftar di London Energean, memasuki ladang lepas pantai Karish. Hizbullah pada saat itu memperingatkan Energean agar tidak melanjutkan kegiatannya.
Lebanon dan Israel melanjutkan negosiasi di perbatasan maritim mereka pada tahun 2020, tetapi prosesnya kemudian terhenti oleh klaim Lebanon bahwa peta yang digunakan oleh PBB dalam pembicaraan perlu diubah.
Lebanon awalnya menuntut 860 kilometer persegi perairan yang dikatakan dalam sengketa, tetapi kemudian meminta tambahan 1.430 kilometer persegi, termasuk bagian dari ladang Karish.
Israel mengklaim bahwa ladang itu terletak di perairannya dan bukan bagian dari wilayah yang disengketakan yang tunduk pada negosiasi yang sedang berlangsung. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama