Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pertahanan Israel Sebut Rafah Target Serangan Berikutnya

Nur Hadis - Selasa, 6 Februari 2024 - 19:06 WIB

Selasa, 6 Februari 2024 - 19:06 WIB

14 Views

Gaza, MINA – Menteri Pertahanan pendudukan Israel, Yoav Gallant pada Senin mengatakan, bahwa sasaran serangan tentara berikutnya di Jalur Gaza adalah kota Rafah di bagian selatan. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (6/2).

Dalam pernyataan yang disampaikan pada konferensi pers, dia mengklaim bahwa kota tersebut (Rafah) adalah benteng terakhir kelompok Palestina Hamas yang tersisa.

Gallant mengatakan para pejuang dan pemimpin Hamas bersembunyi di Rafah. “Kami juga akan menjangkau daerah-daerah yang belum pernah kami perangi di tengah Jalur Gaza dan di selatan, dan khususnya (benteng) terakhir Hamas yang tersisa di Rafah,” ujarnya.

Lebih dari 1,3 juta orang kini tinggal di Rafah dan sekitarnya, sebagian besar dari mereka mengungsi dari wilayah lain di Gaza.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Beberapa kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan terhadap serangan militer Israel di Rafah, yang akan merenggut nyawa banyak orang di sana.

Gallant menegaskan kembali bahwa setelah pertempuran berakhir, Hamas tidak akan bisa memerintah Gaza lagi.

Dia menggambarkan operasi darat tentara di Gaza sebagai “salah satu yang paling rumit dan rumit dalam sejarah perang.”

Hamas belum mengomentari pernyataan Gallant.

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak Aksi Perlawanan melalui serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Yang diketahui faktanya belakangan bahwa 1.000 orang tentara dan pemukim ilegal Israel tersebut tewas justru akibat serangan udara pasukan IDF yang kebingungan mengidentifikasi lawan mengira warga sipil tersebut adalah pejuang Hamas.

Setidaknya 27.478 warga Palestina telah syahid dan 66.835 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan di wilayah kantong tersebut pada Senin.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (T/B03/P1)

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda