Bekasi, MINA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, ketersediaan dan pasokan beras jelang bulan puasa dan lebaran mendatang dalam kondisi aman.
Hal itu disampaikan SYL saat meninjau panen raya 2023 di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Secara nasional beras kita dalam kondisi aman. Tentu saja bulan puasa dan lebaran juga dalam kondisi aman,” ujar SYL. Keterangan yang diterima MINA, Selasa (7/2).
Bulan puasa diperkirakan bulan Maret mendatang. Sedangkan Hari Raya Idul Fitri April.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Menurut SYL, persiapan dan ketersediaan pangan di bulan tersebut terus dilakukan dengan memantau jalanya panen raya di sejumlah sentra.
“Berdasarkan hitungan KSA, kemudian standing crop, laporan daerah dan pemantauan lapangan beras kita cukup,” katanya.
Mentan SYL berharap distribusi penggilingan dari satu tempat ke tempat lainya bisa dijaga bersama. Hal ini penting untuk menjaga rantai pasokan secara nasional.
Yang pasti, kata SYL, Januari, Februari sampai Maret mendatang panen raya perdana 2023 terus dilakukan di sejumlah daerah.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
“Setiap hari di Bekasi dan dimanapun daerahnya, panen raya itu terus dilakukan. Dan itu berarti tinggal distribusi ke penggilinganya yang harus lebih kuat. Tentu saja dari pasar ke pasar yang juga harus kita jaga agar rantai pasok ini tetap bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Sejauh ini, kata SYL, pemerintah baik Kementan, Kemendag, Bulog dan juga pemerintah daerah di seluruh Indonesia terus memperkuat kolaborasi dan sinergitas dalam menyiapkan berbagai kebutuhan masyarakat.
“Kerjasama dengan semua pihak termasuk dengan Bulog sekarang cukup baik dengan Menteri perdagangan turun tangan semua untuk memperkuat kita punya proses-proses agar siap untuk harga bisa lebih stabil dan lain-lain,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Nani Suwarni menyampaikan terimakasih atas perhatian Mentan SYL terhadap perkembangan pertanian di wilayahnya. Termasuk bantuan Kementan seperti teknologi mekanisasi yang mampu meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung
Dia menjelaskan, luas baku lahan yang ada saat ini mencapai 47.000 hektare, sedangkan lahan di Kecamatan Sukakarya mencapai 3.420 hektare.
Dari luasan tersebut, lahan yang dipanen mencapai 423 hektare dengan rata-rata produktivitas mencapai 6,5 ton per ha. (R/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia