Jakarta, MINA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum bangsa dalam merencanakan pembangunan Indonesia yang lebih baik, untuk saat ini dan masa yang akan datang.
Hal itu disampaikan, saat menjadi pembicara dalam gelaran International Virtual Conference On Business, Science, And Technology For Sustainable Development. Yang diinisiasi oleh Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Rabu (9/12).
Suharso mengungkapkan, pembangunan ekonomi jangka panjang pasca Covid-19 harus didesain ulang, agar dapat memberikan basis ekonomi yang kokoh, menjamin kesehatan dan pendidikan masyarakat yang lebih baik, menciptakan lapangan pekerjaan juga pro-green, serta sekaligus membangun masyarakat yang tangguh di masa mendatang.
“Kompleksnya situasi ini menyadarkan kita semua bahwa untuk menghadapi pandemi ini, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Menurutnya, untuk mewujudkan pemulihan pembangunan yang lebih baik atau “Build Forward Better”, diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, tidak hanya Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah.
“Tetapi juga, aktor pembangunan nonpemerintah mulai dari filantropi,pelaku usaha, akademisi dan pakar, serta organisasi kemasyarakatan, juga media,” lanjutnya.
Selain itu, kata Suharso, tidak ada negara yang mampu menyelesaikan permasalahan ini sendirian, butuh kerjasama internasional yang didasari prinsip fair and just collaboration dalam setiap aspek pembangunan.
“Kerjasama ini kedepannya perlu diarahkan untuk lebih inklusif, tidak hanya fokus pada aspek kesehatan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi, tetapi juga pada aspek keberlanjutan pembangunan yang lebih baik untuk mewujudkan “Build Forward Better”,” terangnya. (R/Hju/P1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon