Gaza, MINA – Plt Wakil Sekretaris Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Palestina, Dr. Jawad Al-Agha, Ahad, (12/2) menyatakan total dana yang dibutuhkan untuk rekonstruksi sektor perumahan di Gaza bernilai sekitar 200 juta dolar.
Dikutip dari Palinfo, Al-Agha menambahkan, dalam pertemuan dengan seorang pejabat yang diselenggarakan oleh kantor media pemerintah, kerugian sektor perumahan akibat agresi Agustus 2022 berjumlah sekitar $4,1 juta, ditambah kesenjangan pendanaan sebelumnya.
Total dana yang diperlukan untuk rekonstruksi itu termasuk $94 juta untuk 1.900 bangunan dengan pembongkaran total, selain $106 juta untuk perbaikan kerusakan di lebih dari 88.000 bangunan yang rusak sebagian.
Al-Agha melanjutkan, “Angka-angka ini bukan hanya angka tuli, karena di balik setiap agresi ada kisah penderitaan, dan di balik setiap angka, ada hak masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Al-Agha menyatakan, Kementerian menindaklanjuti proses rekonstruksi dengan lembaga pembiayaan dan lembaga mitra, karena menominasikan sekitar 1.350 bangunandari mereka yang terkena dampak untuk mendapatkan kompensasi atas pembongkaran total.
Al-Agha menjelaskan, selama setahun terakhir, Pusat Layanan Publik dibuka dan lebih dari 6.500 warga diterima di kantor pusat Kementerian untuk mendapatkan pelayanan.
Al-Agha merujuk pada peluncuran program pelatihan teknik khusus dari kemitraan antara Kementerian Luar Negeri, Universitas Islam, dan dua universitas Malaysia, UTM dan UTHM. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya