Jakarta, MINA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimuljono mengatakan, kita tidak akan membuat bangunan sementara di Lombok tetapi kita akan mengarahkan untuk mempercepat pembangunan rumah.
“Rumah ini harus rampung dalam kurun waktu enam bulan, karena dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Dengan dana 50juta per rumah,” kata Menteri Basuki di Jakarta, Kamis (23/8).
Dalam hal ini, Menteri PUPR mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk membantu menyiapkan kebutuhan bahan konstruksi dalam membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Lombok.
“Kadin harus bisa membangun kios-kios di setiap kecamatan. Kios semen, baja, genteng, toko bangunan, karena sekarang di sana enggak ada itu,” ujarnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Selain itu, dalam mengerjakan proyek Risha yang akan dimulai pada awal September 2018 mendatang, pemerintah juga turut menggaet sejumlah mahasiswa teknik untuk dilatih menjadi tenaga tambahan.
“Hari Senin kemarin kita mengumpulkan mahasiswa teknik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk dididik. Sekarang ini sudah ada 150 orang pendamping yang sudah dilatih,” imbuhnya.
Sementara untuk fasilitas umum seperti sekolah, masjid, rumah sakit, pasar, dan perkantoran dibangun oleh BUNM.
“Sudah ada 8 BUMN di sana, utamanya pembangunan RSU di Tanjung,” pungkas Menteri PUPR. (L/R09/P2)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)