Papua Barat, MINA – Sekitar sepekan setelah gelaran Asian Para Games, Indonesia kembali menjadi tuan rumah perhelatan olahraga berskala internasional, yaitu the 4th Congress of ASEAN Autism Games (AAGs) 2018 pada 20-21 Oktober.
Bertempat di Lapangan GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, ratusan penyandang autis dari negara-negara ASEAN bertanding dalam ASEAN Autism Games 2018 yang resmi dibuka Sabtu (20/10).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yoha Yembise mengajak masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada mereka yang bertanding.
“Mari kita menunjukkan dukungan kepada mereka-mereka yang bertanding ini supaya menunjukkan kepada masyarakat seluruh Indonesia bahwa (penderita) ustisme juga bisa (berkompetisi dan menggapai prestasi),” ujar Yohana di Kantor Gubernur Papua Barat seperti dilaporkan MINA dari Bumi Cenderawasih.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Dengan adanya acara itu, lanjutnya, bisa menjadi ajakan kepada semua lapisan masyarakat untuk peduli kepada kaum berkebutuhan khusus.
“Dengan adanya adanya event itu agar kita semua menyadari bahwa autisme ini merupakan salah satu penyakit yang memang harus membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat semua,” harapnya.
Ia menegaskan pemerintah berkomitmen untuk menghapus segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan serta menghadirkan Indonesia sebagai negara yang ramah kaum penyandang disabilitas.
Ajang AAGs 2018 diselenggarakan sebagai wadah untuk para anak dan remaja penyandang spektrum autisme agar bisa menyalurkan bakat mereka di bidang olahraga. (L/R11/RI-1)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)