Brebes, MINA – Petani di Desa Igirklanceng, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memulai babak baru dalam dunia pertanian melalui program Kemitraan Budidaya Tani (Kemudi) dengan Tanimor Farm.
Program ini secara resmi diluncurkan pada Sabtu (27/7) di Gedung Olahraga (GOR) desa setempat.
Direktur Pembiayaan Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Ir. Indah Megahwati, MP, menjelaskan bahwa kemitraan ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani, khususnya di daerah pedesaan.
“Salah satu program utama Kementerian Pertanian saat ini adalah peningkatan produksi, terutama tanaman pangan,” ungkap Megahwati dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa program Kemitraan Budidaya Tani (Kemudi) yang mendasari kolaborasi ini bertujuan untuk mengubah paradigma pertanian dari metode tradisional menjadi lebih modern dan efisien.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan
Menurut Megahwati, petani di Desa Igirklanceng yang sebagian besar masih menggunakan metode konvensional kini didorong untuk menjadi “petani milenial” dengan dukungan permodalan, pemasaran, serta pendampingan penerapan teknologi digital.
Program ini juga menyediakan aplikasi khusus yang memudahkan para petani dalam mengelola usaha tani mereka, mulai dari perencanaan tanam, manajemen keuangan, hingga pemasaran hasil panen.
Pendampingan dari para ahli pertanian yang disediakan oleh Tanimor Farm diharapkan dapat memastikan petani memanfaatkan teknologi ini dengan optimal. Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Brebes, M. Ali Mashuri, menyambut baik inisiatif ini dan berharap kemitraan tersebut akan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Kementerian Pertanian dan Tanimor Farm. Ini adalah kesempatan emas bagi petani kami untuk belajar dan berkembang,” ujar Ali.
Baca Juga: Duta Al-Quds: Sekecil Apapun Usaha, Jika Dikaitkan dengan Al-Aqsa Jadi Mulia
Pada tahap awal, kemitraan ini akan difokuskan pada komoditas unggulan desa seperti sayuran kentang dan buah alpukat. Ali juga menekankan bahwa program ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi petani di Igirklanceng, tetapi juga menjadi model bagi desa-desa lain di Kabupaten Brebes.
Tokoh masyarakat petani Desa Igirklanceng, H. Wajri, menyambut gembira adanya kemitraan ini dan berharap dapat membawa perubahan positif yang signifikan dalam dunia pertanian serta meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saat ini sudah ada 30 petani yang siap bergabung dalam kemitraan ini,” ujarnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gelar Donor Darah Serentak Mustahik, BAZNAS Raih Rekor Muri