Jakarta, MINA – Lembaga kebencanaan dan kegawatdaruratan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) membentuk tim mitigasi kesehatan bencana pemilu 2019.
Salah Satu Presidium MER-C Yogi Prabowo dalam pernyataan pers pada Jumat (3/5) mengatakan, Tim Mitigasi ini terdiri dari dokter-dokter ahli di berbagai bidang, yaitu Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Kardiologi, Rehabilitasi Medik, Kedokteran Kerja, Neurologi, Forensik, dan juga psikolog.
Ia mengatakan, MER-C juga akan membuka Call Center Tim Bantuan Penanganan Medis Petugas Pemilu 2019 untuk area Jabodetabek.
Yogi juga menjelaskan, tim ini nantinya akan melakukan triage (perawatan terhadap pasien yang didasarkan pada prioritas pasien atau korban selama bencana) di beberapa wilayah di Jakarta, Jawa barat dan juga Jawa Tengah, yakni wilayah dengan jumlah petugas KPPS meninggal terbesar pertama dan kedua untuk mencegah jatuhnya korban selanjutnya.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
“Jumlah korban yang jatuh harus jadi perhatian yang serius,” ujarnya.
Ia pun berharap tidak hanya MER- C yang melakukan mitigasi, tapi lembaga-lembaga lain, agar tidak banyak korban yang berjatuhan.
Agus Sudarmaji, Salah Satu Tim Mitigasi menegaskan, pembentukan tim dari lintas disiplin ini sangat diperlukan. Tim ini akan bekerja bersama-sama dan memerlukan dukungan.
Data terakhir per 2 Mei 2019, petugas KPPS yang meninggal dunia mencapai 412 orang dan 3.658 lainya sakit sehingga total korban 4.070 orang yang tersebar di 30 Provinsi seluruh Indonesia, jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah. (T/Ast/RI-1)
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H