Medan, MINA – Lembaga kemanusiaan medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Cabang Medan mengirimkan relawan untuk melakukan assessment (penilaian) ke lokasi bencana banjir yang melanda Medan.
“Tim assessment ini berjumlah enam personil, ada satu dokter, tiga perawat, satu driver, dan satu bagian kesehatan masyarakat,” kata Manajer Operasional MER-C Cabang Medan Ade Andrian kepada MINA, Senin (7/12).
Ia menambahkan, dalam melakukan misi kali ini MER-C membantu tim penyelamat dengan perlengkapan yang dimiliki relawannya, mengevakuasi warga yang masih di dalam rumah dan membantu mengevakuasi kendaraan yang hanyut.
Ade melanjutkan, untuk rencana tindak lanjut, timnya akan tetap berkoordinasi dengan BPBD Kota Medan dan Puskemas setempat untuk memberikan pertolongan medis.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Menurutnya, saat bencana banjir terjadi, tidak terlihat adanya masalah kesehatan, namun tiga hari setelah banjir baru akan terlihat permasalahan kesehatan pada masyarakat.
Banjir di Medan terjadi pada Kamis (3/12) sekitar pukul 23.00 WIB, yang mengakibatkan dua tanggul jebol dan merendam perumahan Oma D’ Flamboyan serta menghanyutkan beberapa kendaraan dengan ketinggian air 4-6 meter.
Diperkirakan saat ini ada 10 orang yang hanyut, dan telah di temukan enam orang meninggal. Korban terluka tiga orang, telah dirawat di RSUP H. Adam Malik.
Masalah kesehatan saat ini dapat ditangani oleh fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Saat ini masih dibutuhkan pakaian layak pakai, gizi dan vitamin khususnya untuk lansia, ibu dan anak, serta kebutuhan bayi.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Donasi dapat disalurkan melalui Rekening Kemanusiaan : Bank Mandiri Syariah (BSM) 7074585099; Atas Nama : MER-C Cabang Medan. (L/Hju/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga