Padang, MINA – Lembaga Medis Kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) baru-baru ini menanda tangani nota kesepahaman (MoU) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat terkait penyaluran bantuan untuk warga Palestina.
MoU ini di tanda tangani oleh Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad dan Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar. Demikian keterangan tertulis MER-C, Jumat (26/1).
“Amanah ini coba kita salurkan, pertama adalah untuk jangka pendek memberikan bantuan makanan dan jangka panjang kita lakukan pembanguan kembali Rumah Sakit Indonesia,” kata dr. Sarbini.
Jajaki Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Andalas dan Dewan Dakwah Sumbar
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Selain dengan MUI, dalam kesempatan kunjungan ke Sumbar dr. Sarbini juga menjajaki kerja sama dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas terkait beasiswa untuk dokter umum Gaza yang ingin mengambil spesialis orthopedi dan anestasi, khususnya dokter umum di Rumah Sakit Indonesia.
MER-C juga menjalin kerjasama dengan Dewan Dakwah Sumbar untuk mengirimkan da’i muda ke Siberut, Mentawai, di mana MER-C memiliki program renovasi sekolah, pembangunan mushola serta posko kesehatan di sana. Da’i muda yang dikirimkan Dewan Dakwah nantinya akan dibangunkan tempat tinggal selama mereka bertugas melakukan dakwah dan mengajar di wilayah tersebut.
Program renovasi sekolah, pembangunan mushola dan posko kesehatan akan dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Hal ini dikarenakan saat ini Tim MER-C masih menunggu proses pengeringan kayu yang telah dipesan yang akan digunakan sebagai bahan bangunan sarana-sarana tersebut. Kayu dipilih karena lebih kuat dan elastis, mengingat Mentawai merupakan daerah yang cukup sering diguncang gempa bumi.
Sarbini berharap, rangkai kerja sama yang dilakukan MER-C ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, bagi umat dan juga bagi Palestina. (R/R7/P2)
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)