Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) fasilitasi keberangkatan 10 santri asal Kepulauan Arar, Papua Barat Daya, ke Pesantren Balekambang di Jepara, Jawa Tengah. Hal ini dalam rangka mendukung keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak suku asli Papua.
Kordinator MER-C Papua, Zackya Yahya megatakan, keberangkatan 10 santri ditambah tiga orang tua pendampingnya difasilitasi oleh donatur MER-C.
Ia mengatakan, semua santri adalah warga asli suku Papua yang terdiri dari level Tsanawiyah, Aliyah dan perguruan tinggi (politeknik) ini mendapatkan beasiswa, gratis biaya sekolah termasuk asrama, makan, hingga kebutuhan seragam dan buku serta uang saku masing-masing 500 ribu dari Pemilik Pesantren Balekambang.
Zackya mengatakan, santri-santri ini sendiri semuanya adalah warga asli suku Papua yang berasal dari beberapa kampung di pulau Arar Papua Barat Daya, yang selama ini mendapatkan pelayanan mobile clinic MER-C secara rutin sejak 16 tahun lalu.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Didampingi Koordinator MER-C Papua dan pimpinan Pesantren Baitul Mualaf Papua Barat Daya, santri santri ini diterima langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren Balekambang K.H Ma’mun Abdullah beserta jajarannya.
“Alhamdulillah ada donatur yang bersedia membantu, sehingga akhirnya kami bisa membawa para santri ke Pesantren ini untuk melanjutkan pendidikan,” tambahnya.
Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Belakambang didirikan oleh Hadlratus Syeh KH. Hasbullah tahun 1884. Pesantren yang dikenal dengan nama Pesantren Balekambang merupakan pesantren tertua di wilayah Jepara. Saat ini, Pesantren Balekambang diasuh oleh KH. Ma’mun Abdullah. []
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)