Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C: Fokus Utama Kita di Luar Indonesia adalah Palestina

Rendi Setiawan - Ahad, 6 Maret 2022 - 08:23 WIB

Ahad, 6 Maret 2022 - 08:23 WIB

23 Views

Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) menegaskan komitmennya membantu Palestina.

Hal ini dinyatakan Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad saat melepas keberangkatan dua relawan MER-C menuju Cairo, Sabtu (5/3), di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Dua sukarelawan yang diberangkatkan adalah Ir. Nur Ihwan Abadi dan Nur Hadis.

“Fokus utama kita di luar Indonesia adalah Palestina. Kita secara konsisten membantu Palestina dari sisi kemanusiaan dengan mendirikan fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Indonesia yang sekarang telah berdiri,” ujarnya.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Sarbini menerangkan, salah satu yang tengah direncanakan dalam beberapa waktu ke depan adalah kemungkinan membangun Poliklinik Spesialis. Hanya saja, kata dia, sejauh ini akses untuk masuk ke wilayah Gaza masih sangat sulit.

“Kita memang punya rencana membangun Poliklinik Spesialis di dekat Rumah Sakit Indonesia. Sebab, hibah tanah dari Pemerintah Palestina sangat luas dan berada di wilayah yang strategis pula. Sampai saat ini belum terlaksana karena akses masuknya sulit,” jelas Sarbini.

“Coba bayangkan saja, minimal akses bantuan kesehatan dipermudah masuk ke Palestina, berapa banyak bantuan-bantuan kemanusiaan yang akan sampai di Palestina? Banyak sekali,” lanjutnya.

Menurut Sarbini, dunia Arab seharusnya malu dengan kondisi yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Di sana, kata dia, bangsa Eropa bersatu mendukung Ukraina dan mengecam tindakan Rusia, sementara di Palestina justru akses bantuan sangat sulit masuk.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

“Bangsa Arab seharusnya malu melihat Eropa yang bersatu membela Ukraina. Di Palestina apa yang terjadi? Jangankan bantuan militer, bantuan kemanusiaan saja aksesnya sangat sulit sekali. Perbedaan dalam menyikapi krisis di Palestina dan Ukraina juga menunjukkan standar ganda Barat,” katanya. (L/R2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Rekomendasi untuk Anda