Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) berharap Pemerintah Indonesia segera mengirimkan tim kesehatan gabungan ke Afghanistan usai negara itu diguncang gempa bermagnitudo 6,1 pada Rabu dini hari, 22 Juni 2022 kemarin.
“Kami berharap Pemerintah Indonesia secepatnya melakukan langkah-langkah kemanusiaan seperti yang pernah dilakukan ketika terjadi gempa besar di Bam, Iran pada 2004 lalu,” terang Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers di Gedung MER-C, Jakarta, Jumat (24/6).
“Saat itu, Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan tim kesehatan gabungan yang dikomandoi oleh TNI, di mana dua dokter MER-C ikut bertugas dalam tim tersebut,” sambungnya.
Menurut Sarbini, fase akut setelah bencana alam biasanya terjadi selama dua pekan. Katanya, menilik kondisi di Afghanistan, situasinya diperparah dengan sejumlah aset negara tersebut yang disita oleh asing. “Kondisi ini sangat memprihatinkan,” katanya.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Dia menambahkan, MER-C sebagai sebuah lembaga yang bergerak di bidang medis kegawatdaruratan akan segera mengirimkan tim bedah berisi 4 hingga 5 orang, terdiri atas dokter spesialis ortopedi, spesialis anestesi, dokter umum, serta perawat.
“Insya Allah tim bedah MER-C akan berangkat pada pekan depan. Kita usahakan berangkat cepat, dan keberangkatan ini kita koordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri dan KBRI di Afghanistan,” kata Sarbini. (L/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol