Jakarta, MINA – Gempa terbaru yang melanda Lombok Utara. Ahad (5/8) diaktifkan banyak korban jiwa dan cedera, berdasarkan informasi dari MER-C Mataram yang sejak awal gempa berada di lapangan.
Merespon gempa besar dengan kekuatan mencapai 7 SR ini, lembaga kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengirim Tim Trauma dalam fase tanggap bencana.
Manajer Operasional MER-C, Rima Manzaris menjelaskan, tim pertama yang terdiri dari tiga orang dokter, satu orang perawat dan satu orang logistik, telah bertolak dari Jakarta pada Lombok malam ini (6/8).
“Tim Advance yang sudah bergerak hari ini dipimpin langsung oleh Presidium MER-C dr Arif Rahman SpRed., Yang beranggotakan Dr. Miftahul Masruri, Dr. Akita Rukmana Akbar, Kipa Jundapri, S.Kep, Ners., dan Widi Kusnadi,” kata Rima dengan MINA, Senin malam (6/8).
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Sementara itu tim khusus yang khusus mengatur pengiriman tiket pada Selasa besok (7/8).
Rima mengatakan, tim bedah merupakan kerjasama antara MER-C, PABOI Jaya (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Indonesia) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tim bedah yang akan berangkat Selasa sekitar pukul 18.15 WIB terdiri dari 9 dokter dan 1 perawat. Yakni Dr. Yogi Prabowo, SpOT (MER-C / Paboi), Dr. Indragiri, SpAn (MER-C), Dr. Lia Rahmarini (MER-C), Islamiyah Samaun (MER-C), Dr. Dwi Purnomo, Setyo , SpOT (Paboi), Dr. Mohamad Sadabaskara, SpOT (Paboi), Dr. Basuki Adam, SpOT (Paboi), Dr. Zecky Eko Triwahyudi (FKUI / Paboi), Dr. Muhammad Deryl Ivansyah (FKUI / Paboi), dan Dr. Fahmi Anshori (FKUI / Paboi).
“Tim medis dan bedah akan terus membutuhkan beban di lapangan,” ujarnya.
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Sementara itu, kelompok relawan lain di MER-C yang tergabung dalam tim logistik sejak Ahad (5/8) terus memenuhi kebutuhan alat-alat medis untuk tindakan gawat darurat trauma dan operasi. (L / R01 / P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG Gelar Dauroh Akbar Internasional Baitul Maqdis di Masjid Terbesar Lampung