Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Kirim Tim Medis Bantu Korban Gempa Afghanistan

sri astuti - Jumat, 22 Juli 2022 - 17:44 WIB

Jumat, 22 Juli 2022 - 17:44 WIB

4 Views

Kabul, MINA – Organisasi sosial kemanusiaan bidang kegawatdaruratan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengirimkan Tim Medis ke Afghanistan, untuk membantu korban bencana gempa bumi dahsyat yang melanda akhir Juni lalu.

Setibanya di ibukota negara yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Taliban, Tim langsung berkoordinasi dengan Perwakilan Republik Indonesia di Kabul dan Kementerian Kesehatan Publik Afghanistan.

Berdasarkan laporan Tim, situasi di Kota Kabul cukup kondusif meski dalam 11 bulan pemerintahan otoritas Taliban, sejumlah fasilitas publik tampak masih dijaga ketat oleh militer, demikian keterangan tertulis yang diterima MINA, Jumat (22/7).

Ketua Tim Bedah MER-C untuk Afghanistan, dr. Zecky Eko Triwahyudi mengatakan Timnya telah berkoordinasi dengan Pusat Pendidikan Orthopaedi dan Pusat Rujukan Orthopaedi di RS Nasional Wazir Mohammad Akbar Khan Afghanistan, dengan Prof. Emal Wardak selaku Kepala Depatemen Orthopaedi dan Traumatologi yang juga menangani korban gempa.

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

“Sambutan hangat dari para dokter dan petugas RS terhadap kehadiran Tim Bedah MER-C. Bahkan Tim bergabung untuk turut serta melakukan operasi kasus-kasus neglected trauma di RS tersebut,” ujar Zecky.

Ia juga menambahkan, pihak-pihak yang ditemui MER-C di Afghanistan berharap kerjasama dengan MER-C bisa berjalan jangka panjang termasuk memberikan pelatihan pada tenaga medis dalam bidang pelayanan publik, karena mereka sangat membutuhkan sharing ilmu terkait pelatihan peningkatan skills dan sistem pelayanan publik yang lebih baik. Termasuk fellowship program untuk meningkatkan keilmuan para tenaga medis dan pelatihan dalam bidang kebencanaan.

“Beberapa sharing ilmu sudah mulai kami lakukan, seperti relawan Dokter Spesialis Anestesi kami melakukan sharing keilmuan terkait USG guided nerve block kepada Dokter-dokter Anestesi di ruang operasi RS Wazir Mohammad Akbar Khan,” lanjutnya.

Dalam rangka pembangunan kapasitas, pada Sabtu besok (23/7), Tim MER-C juga akan memberikan pelatihan Basic Orthopaedic Operation Preparation dan pemberian ilmu-ilmu dasar kamar operasi bagi staf perawat ruang operasi RS Wazir Mohammad Akbar Khan National Hospital.

Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris

Melihat keterbatasan peralatan yang ada khususnya di ruang operasi RS Wazir Mohamad Akbar Khan National Hospital Afghanistan, Tim MER-C akan menyumbangkan set alat-alat orthopaedi dan implant.

Tim juga telah menyumbangkan alat USG portable untuk anestesi blok demi melengkapi pelayanan di ruang operasi RS ini. Sementara itu, bantuan obat-obatan yang dibawa akan diserahkan oleh Tim untuk nantinya akan didistribusikan ke lokasi klinik yang paling membutuhkan di Afghanistan.

Hasil penilaian Tim Bedah MER-C juga mencatat beberapa hal yang terjadi pasca bencana dan harus segera mendapatkan pemecahannya di bidang medis, yaitu malnutrisi anak dan depresi kronik yang diderita warga Afghanistan di seluruh wilayah Afghanistan, kemudian air bersih, tempat tinggal dan ancaman kolera serta infeksi virus pasca bencana alam di area terdampak.

Tim MER-C bertolak dari Jakarta menuju Dubai pada hari Kamis (14/7), dan tiba di Kabul, Ibukota Afghanistan, pada hari Jumat (15/7).

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Tim yang dikirimkan merupakan Tim Bedah yang terdiri dari relawan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Anestesi dan Perawat Kamar Bedah. Tim dipimpin oleh Dr. Zecky Eko Triwahyudi, SpOT., MARS dengan anggota tim Dr. Guntur Utama Putera, SpOT, Dr. Wahyu Bimantoro, SpAn dan Ebo Subaha, S.Kep.

Dalam waktu berdekatan, Afghanistan mengalami dua bencana alam besar. Pada akhir bulan Juni mengalami Gempa Bumi di daerah Afghanistan Timur, kemudian pada awal Juli mengalami banjir bandang di daerah Afghanistan Tengah dan Timur.

Hal ini menyebabkan Afghanistan menghadapi bencana ganda. Saat negara itu tengah memerangi krisis kemanusiaan dan krisis ekonomi pasca Taliban mengambil alih kekuasaan tahun lalu, yang diikuti pembekuan aset serta belum adanya pengakuan resmi (de yure) terhadap otoritas Taliban di Afghanistan dari PBB dan negara-negara di dunia.

Bencana ini semakin memperparah kondisi negara yang sebelumnya selama hampir 40 tahun hidup di tengah perang berkepanjangan. Pembekuan aset menyebabkan Afghanistan sangat bergantung dari bantuan asing dan NGO dalam pelayanan publiknya.

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Tim Bedah MER-C dijadwalkan akan bertugas selama dua pekan. Ini adalah kunjungan MER-C ke-4 ke Afghanistan, sebelumnya pada tahun 2001 dan 2002 (sekitar 20 tahun lalu), kemudian pada Maret 2022 dan Juli 2022.

Terlepas dari situasi politik dan belum diakuinya pemerintahan Taliban di Afghanistan oleh dunia Internasional, namun krisis kemanusiaan yang dihadapi masyarakat Afghanistan sangat nyata dan membutuhkan perhatian serta bantuan dari masyarakat Internasional.

Untuk itu, MER-C berharap dukungan dari masyarakat Indonesia agar bisa menjalankan program bantuan jangka panjang seperti yang diharapkan rakyat Afghanistan khususnya dalam bidang medis. Kami juga mengajak elemen bangsa lainnya untuk ikut terlibat membantu masyarakat Afghanistan bangkit dari krisis kemanusiaan ini.

Rekening Donasi Misi Kemanusiaan MER-C untuk Afghanistan: Bank Syariah Indonesia (BSI), 701.565.8918
Atas nama Medical Emergency Rescue Committee. (R/R7/R1)

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
Internasional
Internasional
Indonesia
Indonesia