MER-C Kirim Tim Medis dan Trauma Healing Bantu Korban Erupsi Semeru

Lumajang, MINA – Lembaga medis dan kegawatdaruratan, Indonesia pada Jumat (10/12) kembali memberangkatkan tim relawannya ke wilayah yang terdampak bencana erupsi di Lumajang, Jawa Timur. Tim berjumlah 13 relawan yang terdiri dari dokter umum, perawat, bidan, bagian logistic serta trauma healing.

MER-C dalam keterangan tertulisnya mengatakan, ini adalah tim ke-3 yang MER-C turunkan untuk membantu penanganan korban bencana erupsi Gunung Semeru. Sebelumnya, sejak satu hari pasca bencana, MER-C telah menurunkan dua tim relawan.

Tim pertama adalah Tim Advance sebanyak lima relawan yang dpimpin oleh dr. M. Hardian Basuki yang juga Ketua MER-C Cabang Jawa Timur untuk melakukan assessment ke beberapa titik pengungsian dan fasilitas kesehatan.

Tim ke-2 adalah Tim Medis terdiri dari dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi, dokter umum, perawat dan bagian logistik berjumlah tujuh orang yang merupakan gabungan dari relawan MER-C Cabang Yogyakarta, Solo dan Jawa Timur. Relawan bedah plastik melayani pasien luka bakar di RS DR. Haryoto Lumajang, sementara relawan medis lainnya melakukan pelayanan mobile clinic ke titik-titik pengungsian yang masih minim bantuan medis.

Dr. Mustofa Siddik, Ketua Tim ke-3 MER-C untuk Erupsi Semeru mengatakan persiapan untuk keberangkatan tim sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.

“Persiapan tim ini sudah sejak beberapa hari lalu. Kita persiapkan beberapa hal yang diperlukan bagi kegiatan di sana meliputi Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sarung tangan, kacamata google, sepatu boot, dan lainnya serta keperluan untuk pelayanan kesehatan di daerah yang terjadi bencana seperti obat-obatan dan penunjang lainnya,” katanya menjelang keberangkatan Tim di Kantor Pusat MER-C di Jakarta.

Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan tim tidak langsung berkaitan dengan evakuasi, melainkan pendampingan kesehatan.

“Targetnya siapapun yang membutuhkan akan kami layani sesuai dengan kapasitas kami sebagai tim kesehatan. Namun apabila dirasa kami menemukan satu kasus yang tidak dapat ditangani oleh tim, maka kami akan merujuk ke fasilitas kesehatan terdekat yang memadai,” tambahnya.

Keberangkatan Tim MER-C pagi ini menggunakan dua armada double cabin. Rencananya, tim akan bertugas selama satu pekan ke depan, rolling dengan tim ke-2 yang sudah bertugas sejak hari Senin lalu. Selanjutnya tim relawan akan terus dikirimkan secara rotasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan. (R/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)