SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C: Israel Lahir dari Pembantaian dan Pengusiran

sri astuti - Kamis, 16 Mei 2024 - 17:42 WIB

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:42 WIB

0 Views

Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad. (Foto:MER-C)

Jakarta, MINA – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr. Sarbini Abdul Murad saat menghadiri peringataan Hari Nakba ke-76 di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta mengatakan, Nakba mengingatkan negara Israel lahir lewat pembantaian dan pengusiran rakyat Palestina.

Nakba ini memperingati hari dukanya bangsa Palestina yang diusir ketika negara Israel hadir dan lahir. Oleh sebab itu, ini adalah upaya untuk mengingat sejarah bahwa kita tidak pernah lupa dengan peristiwa ini,” kata Sarbini, Rabu (15/5).

“Untuk itu, hari ini kita diundang oleh Kedutaan Palestina untuk mengenang kekejaman Israel. Artinya bahwa Israel hadir dan lahir di Palestina dengan melakukan pembantaian dan mengusir rakyat Palestina sampai dengan mereka mengungsi pada hari ini dan tidak tahu kapan mereka harus kembali,” ujarnya.

“Maka sebab itu ini mengingatkan kita bahwa sejarah tidak boleh kita lupa dan kita tidak akan pernah lupa peristiwa itu,” tegasnya.

Baca Juga: Bank Muamalat-UIN Sultan Maulana Hasanuddin Kerja Sama Layanan Perbankan

Kedutaan Besar Palestina di Jakarta menggelar Peringatan hari Nakba ke-76 yang dihadiri oleh Duta Besar Palestina H.E. Zuhair Al Shun, Duta Besar Suriah, Yordania dan negara sahabat lainnya, komunitas Palestina di Indonesia. Kedutaan juga mengundang NGO dan Ormas yaitu Medical Emergency Rescue Committee, Aqsa Working Group, PP Muhammadiyah dan PB NU.

Warga Palestina di seluruh dunia memperingati Hari Nakba setiap tanggal 15 Mei. Nakba berarti malapetaka yang merujuk pada peristiwa eksodus massal di Palestina setelah perang Arab-Israel 1948.

Diperkirakan sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah mereka. Banyak pengungsi Palestina di luar negeri tetap tanpa kewarganegaraan hingga hari ini. []

 

Baca Juga: 10 Provinsi dengan Penduduk Paling Gemar Membaca

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda

Artikel
MINA Preneur
Palestina