Jakarta, MINA – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr. Sarbini Abdul Murad saat menghadiri peringataan Hari Nakba ke-76 di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta mengatakan, Nakba mengingatkan negara Israel lahir lewat pembantaian dan pengusiran rakyat Palestina.
“Nakba ini memperingati hari dukanya bangsa Palestina yang diusir ketika negara Israel hadir dan lahir. Oleh sebab itu, ini adalah upaya untuk mengingat sejarah bahwa kita tidak pernah lupa dengan peristiwa ini,” kata Sarbini, Rabu (15/5).
“Untuk itu, hari ini kita diundang oleh Kedutaan Palestina untuk mengenang kekejaman Israel. Artinya bahwa Israel hadir dan lahir di Palestina dengan melakukan pembantaian dan mengusir rakyat Palestina sampai dengan mereka mengungsi pada hari ini dan tidak tahu kapan mereka harus kembali,” ujarnya.
“Maka sebab itu ini mengingatkan kita bahwa sejarah tidak boleh kita lupa dan kita tidak akan pernah lupa peristiwa itu,” tegasnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Kedutaan Besar Palestina di Jakarta menggelar Peringatan hari Nakba ke-76 yang dihadiri oleh Duta Besar Palestina H.E. Zuhair Al Shun, Duta Besar Suriah, Yordania dan negara sahabat lainnya, komunitas Palestina di Indonesia. Kedutaan juga mengundang NGO dan Ormas yaitu Medical Emergency Rescue Committee, Aqsa Working Group, PP Muhammadiyah dan PB NU.
Warga Palestina di seluruh dunia memperingati Hari Nakba setiap tanggal 15 Mei. Nakba berarti malapetaka yang merujuk pada peristiwa eksodus massal di Palestina setelah perang Arab-Israel 1948.
Diperkirakan sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau dipaksa meninggalkan rumah mereka. Banyak pengungsi Palestina di luar negeri tetap tanpa kewarganegaraan hingga hari ini. []
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mi’raj News Agency (MINA)