Jakarta, MINA – Pimpinan Lembaga kemanusiaan medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melakukan kunjungan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta, Jumat (10/5).
Kunjungan itu diterima oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dan Andante Widhy Arundati, Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM.
Damanik mengatakan, menyambut baik dan mengapresiasi prestasi MER-C yang telah banyak terjun memberikan layanan kesehatan di daerah-daerah konflik dan bencana.
“Saya senang menerima MER-C, saya juga telah banyak mendengar kiprah MER-C di lapangan,” ujar Damanik.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Hadir dalam pertemuan itu Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad, Ketua Divisi Relawan MER-C dr. Tonggo Meaty Fransisca, Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris, dan Ketua Divisi Penggalangan Dana MER-C Ir. Luly Larissa.
Sarbini berharap Komnas HAM dapat bekerja sama dengan MER-C,dan mendorong agar bencana Pemilu 2019 yang telah memakan korban lebih dari 500 petugas segera dicari tahu dan diungkap fakta penyebabnya.
“Langkah-langkah pemerintah menurut kami kurang tanggap. Maka, pekan kemarin kami mengadakan konferensi pers terkait pembentuk Tim Mitigasi Bencana Pemilu 2019,” ujar Sarbini.
“Ya, mungkin kita dapat bekerja sama, walau mungkin ini bukan tugas spesifik dari Komnas HAM. Tapi kita harus menyampaikan pesan untuk meredam isu-isu liar di masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Sarbini berharap untuk berdiskusi lebih lanjut, sehingga dapat menjalin kerja sama agar tugas-tugas Komnas HAM dapat saling menguatkan.
Sementara itu Ketua Divisi Relawan MER-C menceritakan kisah yang telah ia alami selama berada di daerah konflik atau bencana, seperti Poso dan Nusa Kambangan.
Ia mengajak Komnas HAM dan pemerintah agar turut andil dalam membantu korban yang menurut Meaty sangat memprihatinkan kondisinya.
“Ayo dong pemerintah turut andil di sini. Kami mohon agar pihak Komnas HAM juga ikut serta. Sekali lagi, kami mohon untuk menanduklanjuti hal tersebut. Agar kembali di lihat (pantau) lagi,” ucapnya.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Hal itu direspon baik oleh Damanik yang menyampaikan bahwa untuk ke depannya, mungkin saja ada kerja sama yang dapat dijalankan dengan MER-C. Karena Komnas HAM membutuhkan pihak medis agar dapat saling menguatkan dalam menjalankan tugas. (L/Ais/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah