MER-C Adakan “Ambulance and Medicals Aids for Suriah”

Mobil Ambulance masih tertahan di Suriah. (foto: Ilustrasi)

Jakarta, 29 Rabi’ul Awwal 1438/ 29 Desember 2016 (MINA) – Lembaga  kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committe () menamai bantuan medis untuk Suriah “Ambulance and Medicals Aids for Suriah” (Ambulans dan Bantuan Medis untuk Suriah).

“Karena kita bergerak di bidang medis dan berhubungan dengan medis, jadi nama itulah yang kita angkat,” kata Manajer Operasional MER-C Rima T Manzanaris di Kantor Pusat MER-C di Senen, Jakarta Pusat, Kamis (29/12).

Presidium MER-C Joserizal Jurnalis juga mengatakan bahwa misi kemanusiaan MER-C di Suriah kali ini bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia () di Damaskus, di antaranya membeli satu ambulans yang akan dikirim ke Suriah.

“Sampai saat ini kami juga masih berkoordinasi dengan KBRI dan Dubes RI mengurusi Suriah-Indonesia terkait wilayah-wilayah mana yang sekiranya bisa bekerja mengobati korban () antara kedua belah pihak,” kata Rima.

Informasi terkini dari KBRI, prosedur pengiriman bantuan, ambulans, dan tim medis masih sulit masuk karena perkondisian serta perekonomian di dalam Suriah semakin menurun dan dampaknya tidak terdapat satu pun ambulans di Suriah.

Jadi KBRI selalu memfasilitasi pengiriman dan perizinan, memberikan motivasi, dan memberitahu diler mana yang masih bisa dikunjungi.

“Walaupun harus sabar dan bertahap kami tetap menunggu sampai detik ini sampai ambulans dan dana yang kami berikan bisa segera masuk ke Suriah,” tambahnya.

Bank Koresponden di Amerika Serikat menahan dana MER-C karena pihak MER-C salah dalam menuliskan nama kota, tetapi sudah mencoba menjelaskan ini termasuk bantuan kemanusiaan agar pembangunan ini cepat selesai.

“Kami berharap ketika ambulans masuk dan tim medis juga bisa masuk dan lengkap semua bantuan yang kita berikan dan dapat menyalurkan amanah dari masyarakat,” katanya. (L/anj/RI-1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)