Jakarta, MINA – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr Sarbini Abdul Murad mengatakan, penyerangan Zionis Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza sudah diframing jauh hari sehingga hari ini terjadi eksekusinya.
“Penyerangan itu sudah diframing jauh hari, yaitu dengan tuduhan rumah sakit Indonesia menjadi sarang Hamas,” kata Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers online, Senin (20/11).
MER-C mendesak Dewan Keamana PBB untuk bertindak cepat menghentikan serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia khususnya dan rakyat Gaza umumnya.
Relawan MER-C Nur Ikhwan Abadi mengatakan, Israel menyerang dari sebelah utara, menyasar langsung ke gedung RS Indonesia pada Senin (20/11) dini hari, sekira waktu Subuh di Gaza, atau pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
Presidium lainnya, Faried Thalib menyatakan, rumah sakit bukan medan perang. Israel Harus menghormati peraturan internasional tentang perang.
MER-C mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan rakyat Palestina di Gaza, juga untuk tiga relawan Indonesia yang saat ini masih berad adi RS Indonesia di Gaza. (L/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!