Jakarta, MINA – Lembaga kemanusiaan kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) merekomendasikan beberapa hal dalam menangani tersebarnya virus corona (Covid-19).
“Konsep yang diusulkan MER-C. Pertama, ketika jumlah kasus virus corona masih sedikit, maka konsep manajemennya adalah mengisolasi pasien yang terinfeksi, supaya tidak menularkan kepada yang lain,” kata Presidium MER-C dr Yogi Prabowo saat konferensi pers di Gedung MER-C, Jakarta Pusat, Jumat (6/3).
Namun menurut Yogi, apabila terjadi ledakan jumlah kasus (outbreak) Covid-19, maka konsep manajemen bencananya adalah bukan hanya mengisolasi korban terinfeksi tapi juga isolasi masyarakat. Hal itu sama seperti yang dilakukan di Wuhan.
Ia pun menjelaskan, langkah selanjutnya dengan membatasi kontak antar sesama masyarakat dengan berdiam diri di rumah, gedung atau kompleks, tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
“Agar masyarakat ini bisa survive, tenang, tidak resah dalam kondisi isolasi, maka kebutuhan dasar harus difasilitasi. Misalnya tetap harus ada supply listrik, internet, kemudian bahan makanan,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya layanan kesehatan aktif, call center dan adanya ambulans yang menjemput.
“Namanya layanan pra hospital artinya layanan kesehatan di luar layanan rumah sakit, artinya tenaga media harus proaktif menjemput apabila ada ditemukan penderita kasus corona,” kata Yogi.
Ia juga mendukung pemerintah dengan membuat rumah sakit isolasi di suatu pulau.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
“Membuat langkah ke arah yang benar
dengan membuat rumah sakit isolasi di pulau,” katanya.
Ia menyarankan, satu hal yang penting, apabila ingin mengetahui jumlah kasus Covid-19, maka diperlukan pemeriksaan laboratorium.
“Namun jika jumlahnya sudah banyak, tidak mungkin dilakukan satu atau dua saja tes laboratorium, ini memerlukan kerja sama dan pengembangan yang lebih luas lagi dengan institusi atau pun laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan terhadap virus ini,” imbuhnya.
Yogi menegaskan, harus digarisbawahi adalah mengamati sifat dan perilaku virus corona yang berubah ubah dari waktu ke waktu dengan angka mortalitas yang berbeda di setiap negara.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
“Maka MER-C merekomendasikan Agar masyarakat tetap waspada, tidak underestimate terhadap corona, tidak panik, tetap tenang, sambil menyusun langkah yang benar,” pungkasnya. (L/hju/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta