Sorong, Papua Barat, MINA – Organisasi Kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang saat ini tengah menyelesaikan pembangunan rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina dan Rakhine, Myanmar, tidak hanya peduli pada korban di luar negeri, namun di dalam negeri (Provinsi Papua Barat) mereka memberikan layanan kesehatan gratis dan terjadwal kepada 23 kampung dari dua kabupaten.
Menurut keterangan tertulis MER-C yang diterima MINA, Selasa (26/3), target Program Pelayanan Kesehatan tersebut mencangkup 15 kampung di Kabupaten Sorong yang selama ini merupakan daerah binaan Klinik Sosial “Amanah” MER-C. Sementara untuk memperluas cakupan dan manfaat program tersebut, MER-C melakukan sistem mobile clinic ke 8 kampung lainnya di wilayah distrik Salawati yang berada di Kabupaten Raja Ampat yang sebelumnya telah mendapatkan pelayanan kesehatan pada program Kapal Kemanusiaan tahun 2017.
Total cakupan wilayah Program Sosial Pelayanan Klinik dan Mobile Clinic di dua kabupaten tersebut adalah sebanyak 23 kampung dengan target pasien 10.216 jiwa, sesuai data penduduk yang ada di wilayah tersebut. Data akan diverifikasi oleh Tim MER-C untuk kelayakan mendapatkan pelayanan pengobatan gratis.
Melalui Mobile Clinic, Tim MER-C akan melakukan kunjungan rutin ke 23 kampung tersebut sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, secara terus menerus selama satu tahun untuk memberikan pelayanan pengobatan.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Sementara itu melalui Klinik Sosial, masyarakat yang berada di 23 kampung tersebut akan mendapatkan kartu berobat gratis ke Klinik Sosial “Amanah” MER-C di Kabupaten Sorong. Kartu tersebut dapat digunakan untuk berobat jika sakit dan memerlukan tindakan medis, termasuk pelayanan sirkumsisi selama periode satu tahun sejak dikeluarkannya kartu tersebut.
MER-C merupakan organisasi medis bersifat sosial ini didirikan oleh para mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia (UI) dan beberapa orang dokter lainnya yang tergerak untuk membentuk sebuah tim untuk membantu masalah kesehatan yang dialami korban konflik yang saat itu terjadi di Maluku pada Agustus 1999.
Salah satu kegiatan kemanusiaan jangka panjang MER-C di bidang pelayanan kesehatan adalah Program Klinik Sosial dan Mobile Clinic di wilayah Papua. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2006. Hingga kini, program telah berjalan selama lebih dari 13 tahun.
MER-C bertekad untuk tetap melanjutkan program pelayanan kesehatan di wilayah Papua, karena sebagaimana diketahui Papua merupakan salah satu wilayah Indonesia Timur yang masih sangat membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan secara terpadu dan berkesinambungan.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Untuk merealisasikan program-program tersebut, MER-C mengajak semua lembaga dan pihak untuk turut peduli dan mendukung. keberadaan MER-C harus dapat memberikan manfaat kepada seluruh alam (umat manusia) tanpa membedakan jenis kelamin, usia, suku, dan keyakinan. (R/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun